Jumat, 30 Januari 2009
* IKUTI SAJALAH
seharian di kantor, kelelahan batin betul-betul menyeret kepala. tiba-tiba saja saya berpikir 'apa harus berhenti bekerja yang formal ini ?'. berusaha mencari ke sana kemari. masalah anak ? bukan. rumah ? juga bukan. apalagi pekerjaan. pergi makan siang dan sekembalinya, kekosongan masih juga menyelimuti. jujur saja, ketakutan datang menyergap saya. sangat takut, karna saya tidak bisa meraba apa yang sedang saya rasakan. saya tidak tau apa orang pernah merasakan seperti ini. kuatir karna kita tidak tau kenapa kita kuatir. di meja ini. di tempat mana saya mendapatkan banyak kebahagiaan yang mampu menutupi semua kegagalan, saya kasihan melihat anggota team. mereka bekerja keras untuk dirinya, dan tentu saja untuk saya. sementara saya, yang mereka anggap superman.. lunglai. memandangi mereka dengan kosong. betul-betul kosong. biasanya. saya sangat kuat untuk mengatasi masalah apapun. saya bisa menjadi spiderman. melekatkan masalah di tembok. saya bisa menjadi hulk. menghadang apapun dengan ketebalan kulit otot. saya bisa menjadi jon denver, melantunkan masalah terbang lewat bait lagu dan petikan gitar secukupnya. hari ini. aku bukan siapa-siapa. aku menyerah.
................
menjelang pulang kantor. saya coba mengumpulkan sisa-sisa kesadaran. entah dari mana saja. pokoknya saya kumpulkan. berusaha mencoba mencari kesadaran. kesadaran pertama yang saya dapatkan adalah : I'm not superman. bukan perfect. bukan segala mampu. dan banyak celah untuk dihajar. karna bukan superman. saya berusaha menerima bahwa bukanlah dosa, kalau saya mengaku bahwa hari ini saya tidak mampu mengatasi kegalauan hati. saya berusaha keras menerima kondisi, bahwa saya tidak harus menyembunyikan kelemahan hati. apa salahnya kalau orang tau saya sedang lemah ? tidak bisa berpikir ? sama sekali tidak tau mana jalan keluar. saya pikir, kenapa harus malu. superman sendiri pun, kalau dia ada, pernah down juga. apa hebatnya saya dibanding dia. kalau ada yang tau betapa saya sebenarnya juga lemah. paling mereka bilang : 'gua kira lue sekuat yg gua liat'. ternyata cemen juga'. ga masalah...
untung saja kesadaran cepat datang. saya menikmati tentang kelemahan ini. anda tau apa yang pertama saya lakukan ? membasahi mata. dengan tangisan. Lord, help me. Lord, help me. saya tidak malu lagi mengaku sebagai orang lemah. banyak orang yang bisa saya kasih jalan keluar. tapi saat ini, saya sendiri tidak mampu menemukan. dan itu saya ceritakan. hasilnya ? kelegaan yang luar biasa. saya banyak bicara dengan diri sendiri. berdamai dengan perasaan : ente lagi sedih.. ikuti sajalah. jangan dilawan. selama ini mampu mengatasi masalah apapun, tapi hari ini tidak. ikuti sajalah. jangan dilawan. kalau yang mampu dilakukan hari ini hanya menangis, ikuti sajalah. jangan dilawan. sampai kelegaan dan pikiran segar datang kembali. ikuti sajalah
Kamis, 29 Januari 2009
* STANDAR
waktu kuliah, dosen senior kami sering menceritakan mengenai hal ini, dengan referensi apa yang terjadi dilingkungan pegawai yang bekerja di sebuah perusahaan franchise di Moskow. banyak pegawai yang minta berhenti pada bulan ke enam sejak mereka bekerja. setelah dirunut, ditemukan bahwa fasilitas perusahaan ini sangat luarbiasa untuk standar ekonomi negara itu. ada gaji. tunjangan ongkos. makan siang. insentif dan kesehatan. hasil wawancara terhadap pegawai yang mengundurkan diri. mereka tidak puas karna sama sekali tidak diperbolehkan memberikan saran, bantahan apalagi berserikat ! ternyata standar kenyamanan mereka bekerja hanya sepele : bebas ngomong ! gile....
banyak orang sekarang setengah mati meniru apa yang dilakukan tetangganya. tetangga ganti mobil, dia ganti mobil. tetangga beli tipi, dia beli juga tipi. dan biasanya, tentu, yang lebih mahal dan bagus. kalau tetangga 'beli' lagi pendamping baru, apa disaingi juga ya ? yang menderita itu sudah pasti yang meniru. dia ga mau dibilang lebih tidak mampu. sementara yang ditiru dan disaingi ga merasa apa-apa tuh. emang kebetulan duit lebih dari cukup, dan doyannya ganti mobil. dia sama sekali tidak bermaksud pamer. karna meniru, bisa jadi tetangga yang maksain diri ini bergerak di bisnis jual beli. jual mobil beli beras. ya iyalah, orang ga mampu kok sok mampu.
ada juga orang yang sengaja menyisihkan penghasilannya untuk dinikmati dengan cara : travelling. terkumpul sedikit, wuss.. ke singapura. tiga bulan kemudian, ke manila. bulan berikutnya entah ke mana.. mereka happy. mereka sadar bahwa rumah mereka sendiri kurang 'layak' untuk ukuran orang lain. tapi buat mereka, itu engga masalah. standar mereka menikmati penghasilan bukan rumah, tapi travelling. yang travelling happy, tetangganya ngedumel.. 'sok kaya tuh, liat aja rumahnya masih berantakan'. sementara yang ngedumel ? sudah rumah berantakan... tak keluar negeri juga.
untuk pekerjaan di kantor. ada orang memilih dan ngotot untuk menaikkan dirinya ke jenjang atas untuk mengejar salary lebih tinggi. walau dia tau resiko yang dihadapi adalah, otoritasnya semakin terbatas. ada lo organisasi seperti itu. jabatan tinggi, gaji tinggi, tapi otoritas 'teritorinya' terbatas. contohnya kaya gini. pejabat di kantor bupati, dibanding camat. gajinya tinggi mana, dan otoritasnya tinggi mana ? orang yang menganggap standar kenikmatan kerja adalah gaji, akan meninggalkan posisi 'camat' ini. dia jadi 'bawahan' di kantor yang gajinya lebih besar. sementara yang lain. tidak terlalu memikirkan gaji tapi menikmati otoritas penuh yang dimiliki. kalo ditanya, enakan mana : raja kecil di kampung, atau keroco di metropolitan ? jawabannya tergantung standar yang diyakini. kita engga bole maksa orang untuk memilih.
ada pilihan : kawin sama laki-laki/perempuan baik, pintar, kita cintai tapi miskin; atau kawin sama laki-laki/perempuan tidak begitu baik, agak pintar, tidak kita cintai, tapi sangat kaya ? hehehe.. bisa perang sekampung kalo bahas ini. sudah pasti akan muncul gelar 'matre' dan 'naif'. sekali lagi jawabannya, ya tergantung standar yang kita yakini.
dulu, semasa bujangan, ada kawan perempuan saya curhat. dia curhat tentang pacarnya yang sangat menyebalkan, tapi duitnya banyak. dia tanya 'gimana donk'. saya ini suka menikmati pikiran logis : 'putusin aja', kata saya. dia kaget.. 'gila kamu, enak aja'. saya terusin lagi 'ya udah.. terusin saja dan kawin'. reaksinya lebih parah 'gila kamu, enak saja'. hehehe.. dia saya diamin untuk mencari jawaban sendiri.
standar itu engga ada hubungannya dengan moral. moral itu engga ada juga hubungannya dengan nilai. semuanya relatif. dulu kita bilang, orang bule itu engga bermoral karna ciuman di tempat umum. coba tanya ke bule apa itu moral ? mereka bilang, moral itu adalah 'engga menerima hadiah yang engga jelas asal dan alasannya'. buat kita beda lagi, ya namanya pemberian, itu kan rejeki :)
Rabu, 21 Januari 2009
* SELLING : JADILAH LARIS MANIS
buat orang-orang yang sedang kebingungan kenapa kawannya melejit di karier, tapi anda sendiri mentok, saya mau kasih tau, itu terjadi karena anda tidak bersedia berpikir ekstrim. semuanya dilakukan biasa-biasa saja.
saya berpikir gini. untuk memulai sesuatu, kayanya kita jangan sering-sering main ke gramedia. semua buku di gramedia itu, menurut saya, menyesatkan. ya menyesatkanlah. semua jagoan marketing selalu menceritakan syarat-syarat sukses marketing. jagoan selling cerita syarat-syarat sukses selling. padahal, engga semua yang mereka sebutkan di sana benar adanya. tengok saja. syarat tempat usaha itu : parkirnya luas. ruangan sejuk. ada papan pengenal yang gampang dilihat dan menarik. petugas dibikin semenarik mungkin. .... kalau syarat ini diikutin. mana mungkin bisa lahir rumah makan Wong Solo sampai berapa biji. di Medan mulai muncul lagi sebuah warung yang berpotensi seperti wong solo. namanya joko solo. mereka melanggar semua kaidah yang ada dalam buku tuh. buat orang-orang tertentu yang tidak berani menantang diri sendiri, pasti ngomong gini :'ya iyalah. mereka kan beda'. biasanya alasan itu paling gampang disampaikan supaya engga ada lanjutan diskusi lagi.
berjualan ? apa susahnya dan apa gampangnya ya.
Susahnya berjualan
berjualan itu susah oleh karena kita sendiri takut untuk memulainya. bahkan untuk sekedar berpikir. rasanya mengerikan sekali kalau kita berani-beraninya mencoba untuk berpikir. sekarang saya tantang anda. coba bayangkan (khusus untuk yang tidak pernah punya usaha lain selain menjadi pekerja di perusahaan ya), apa yang terpikir dalam benak anda. barang apa yang akan dijual. darimana barang itu didapat. dimana anda jual. laku apa tidak. dan, ini yang paling seram, bagaimana anda memulainya ? sudah pastilah. anda sama dengan saya. pusiiiing. bahkan untuk meng-andai-andainya saja pun kita sudah pusing. belum lagi pertanyaan. kalau di warung, trus, siapa donk yang jaga warungnya. aku ? masak aku harus jaga warung ? berarti bukan berjualannya yang susah. niatnya yang berat.
Gampangnya berjualan
berjualan gampang ? mana kita tau. berjualan itu ya gampang. karena syarat berjualan. ya... berjualan saja. gampang kan ? hihihi... asli lo, saya saja bingung dengan pernyataan-pernyataan ini. saking bingungnya. akhirnya saya beranikan saja ambil kesimpulan. susah atau gampangnya berbisnis di usaha berjualan itu adalah relatif. mau mudah mau susah, ya tinggal kita saja yang menghitung.
tahun berapa, saya lupa. saya pernah berubah secara tiba-tiba menjadi seorang dealer besar (ukurannya kan tergantung saya), untuk produk PCMCIA. ini semacam card, yang waktu itu, tahun 2003, digunakan untuk alat akses internet melalui teknologi CDMA. saya jualan PCMCIA nya ? bukan ! saya jualan informasi ! anda tau apa yang saya lakukan ? cuman sederhana. pertama sekali saya minta tolong pada teman supaya bersedia meminjamkan sebuah barang tadi. dengan enteng, saya pamer ke orang-orang betapa hebatnya saya bisa meng-akses internet tanpa kabel telepon. ini kejadian tahun 2003 lo ya. saya melakukannya di tempat ekstrim. di warung makan. waktu itu di jalan krakatau medan. engga ada keren-kerennya warung itu. satu hal kunci saya tau, warung itu, walaupun jelek. masakannya enak. dan... ini yang penting. saya tau yang makan di sana adalah 'bukan orang sembarang'. dengan modal semangkok soto ayam, saya mulai beraksi. sekali suap, sekali klik di internet. saya sengaja pilih banyak gambar dari google. pertama sih, orang bilang 'sok kali orang itu'. saya cuek. sekali ekstrim harus ekstrim. jangan tanggung. rasa malu sudah saya taruh di lemari pakean di rumah. di meja sebelah. ada bapak yang parlente nekad melirik ke meja saya sebanyak : 2 kali ! wah.. ini tidak bisa dibiarkan. kata sakti saya kan 100 persen tidak berhasil kalau tidak dicoba, saya nekad. 'ini saya lagi akses internet pak'. laptop saya taruh persis di dekat beliau. 'silahkan dilihat'. saya lanjutkan makan. ting ! dia terhenyak... ini internet ? 'iya'. saya cuek. caranya ? jangan pernah melepaskan orang yang sudah berminat. cas.. cis.. cus.. cas.. cis.. cus.. pendek kata 'harganya sekian juta, saya delivery sebanyak bapak mau'. woiii... jangankan sebiji, kotaknya saja pun saya tidak tau cara mendapatkannya ! dia order... ini order betulan. ini bisnis kedua saya setelah dagang mobil bekas, yang sempat rugi besar itu lo. order barang jutaan, tapi saya yang gila menerima order ini sedang gila-gilanya berpikir : 'mak. nanti bapak yang minjamin barang ini, bisa kasih pinjaman lagi engga nih'. sebenarnya dia punya barang engga nih. puji Tuhan, sewaktu saya sampaikan order pertama saya. responnya pertama :'sampeyan sinting. barang itu susah dapatnya'. saya sintingin sekalian. mas, kita bisnis ini. sampeyan nyediain barang. saya jual. just between us. ini usaha nekad. saling percaya. saya tidak tau dia dapat barang darimana. saya tidak perduli berapa harga perolehan. yang penting saya percaya beliau. berapapun keuntungan beliau saya untung tidak kecil. banyak sekali orang yang coba mencari peruntungan untuk mencoba menjadi penyalur. saya tinggal jawab : sayalah pabriknya. anda butuh berapa, saya sediakan. jadi, waktu itu kami berjualan informasi. saya tidak pernah melakukan transaksi keuangan tuh, sampai barang tiba di tempat pembeli. setelah terima uang penjualan, baru saya transfer hasil penjualan. siapapun yang membujuk 'kenalin sama distributornya donk, saya mau order banyak'. saya jawab sekali lagi : 'ya saya juga distributornya'. informasi itu mahal. sampai hari ini, siapapun tidak pernah tau siapa yang menjadi distributor saya.
jualan keahlian
tentunya anda jauh lebih komplit lah keahlian, ide dan informasi yang dimiliki. saya bukanlah apa-apa. gunakan itu ! gunakan sebaik-baiknya. kalau anda tau ada produsen barang bagus, banyak peminat, dan si produsen tidak perduli dengan apa yang disebut dengan kegiatan marketing. jadilah 'manager marketing' untuk mereka. sayang donk, berapa sks yang pernah anda habiskan untuk belajar teori marketing. produsen tidak merasa rugi, anda untung besar. seperti abang beca (eh, mas. soalnya kan di jawa) di jogja. dia kelilingkan kita. singgahkan ke toko batik. padahal kita engga minta. ada transaksi, si masnya dapat persenan. sama saja kan namanya dengan 'manager marketing'. manager tidak harus pake dasi. daripada cape-cape kita bahas. sudahlah. jualan sajalah kita.
Selasa, 20 Januari 2009
* ENGGA APA-APA KOK
'okey, saya kecewa dengan hasil yang anda laporkan. tapi, engga apa-apa, anda sudah usaha. kita coba lain kali'. orang yang mendengar respon seperti ini, memuji Tuhannya bisa ribuan kali dalam sedetik. 'puji Tuhan, bos engga marah'.
'engga apa-apa kok' itu sangat mudah diucapkan. tidak perlu energy apapun. cuman sekedar gerakkan sedikit bibir dan lidah 'engga apa-apa'. namun, walaupun mudah diucapkan, dampaknya sungguh punya kekuatan yang sangat luar biasa. semangat anda menjadi dobel kan ? pada saat pe'maklum'an itu anda dengar, terjadilah energy boosting. wuss... semangat kita dua kali lipat meningkat.
setelah tau ini, ayo, sedikit-sedikit mulai belajar mengucapkan : 'engga apa-apa kok'. sebelum kita berharap orang lain punya persediaan 'maaf dan maklum' buat kita, sebaiknya kita harus mulai timbun persediaan maaf dan maklum itu. kalau persediaan anda banyak, nanti bisa digunakan untuk orang lain dan diri sendiri !
hari ini anak-anak bikin sedikit masalah. malam ini sudah jam sepuluh malam nih. anak-anak seharusnya sudah persiapan tidur, atau malah sudah harus dalam kondisi terlelap. tiba-tiba kita ingat nih 'hei, mas... mba, rosternya sudah disusun belum ?'. perhatikan wajah anak-anak yang total berubah karena tersadar dia lupa, dan ketauan pulak lupanya. ada anak yang terbuka jawab enteng 'waduh pah, belum. lupa !'. ada pula yang diam saja, tapi langsung menyusun roster tadi. apapun respon mereka, cepat-cepat ucapkan 'engga apa-apa kok. susun aja rosternya. besok jangan lupa lagi ya nak'. taruhan. eh, taruhan engga boleh ya. saya jamin, harga diri anak anda tidak akan merasa direndahkan. dia bakal kagum pada anda 'papa luar biasa. ga gampang marah. orangnya ngertian banget'.
di kantor. anda melihat anggota team sudah kalang kabut melakukan apapun yang anda minta. hasilnya tetap sangat menyedihkan. ingat pernyataan di atas. pada saat ini, perasaan hati mereka sama dengan apa yang kita rasakan. 'menunggu vonis' ! cepat-cepatlah sampaikan : engga apa-apa kok. besok kita perbaiki.
suami anda, entah kenapa, lupa bahwa hari ini anda ulang tahun. terserahlah apakah orangnya pelupa atau memang tidak perhatian (beda lo ya), cepat-cepatlah ucapkan 'engga apa-apa kok'. tahun depan jangan lupa lagi bang.
bos anda yang suka prentah-prentah. yang kadang-kadang, orang engga waras sekalipun bisa menilai bahwa prentahnya itu engga masuk akal. anda usahakan dikerjakan. gatot ! gagal total : hadiahnya ya kemarahan setinggi gunung pangilun lah. cepat-cepat sampaikan ke hati anda sendiri : dimarahin ? engga apa-apa kok.
sudah bekerja selama berapa belas tahun ? lima belas ? sembilan belas ? atau malah dua puluh tahun. nasib karier anda segituuuu segitu saja. cepat-cepat hibur diri dengan mengucap : karier tamat ? engga apa-apa kok.
apapun yang kita rasakan, bisa saja melahirkan rasa sedih. rasa kecewa. rasa marah. tidak puas. rasa tidak adil. apa saja yang kita tau bakal membunuh semangat hidup, cepat-cepat singkirkan. ganti dengan ucapan : engga apa-apa kok. diantara anda mungkin banyak yang menilai 'omongan' saya ini adalah omong besar belaka. saya sudah siapkan respon positif : engga apa-apa kok... :) oh, what a life !
Senin, 19 Januari 2009
* SUPIR RAUN
puji Tuhan, akhirnya 'istana kami' tampak di depan mata. sudah terbayang suasana meriah di dalam rumah. mengganggu kak Iyank yang lagi serius belajar. menikmati lambaian tangan axel yang susah konsentrasi saat mengerjakan pe er. dan pura-pura kehilangan adik michelle yg hampir pasti ngumpet di belakang kursi. gimana mau ngumpet.. pantatnya yang mungil itu nongol ke luar ! hihihi... 'eh, anak papa yang paling kecil itu mana yaa..' 'dia itu paling baek, paling cantik. pintal pulak itu'.... saya harus betul-betul bereaksi kaget saat dia muncul dan teriak 'heeeeeiiiii !!!'.... nanti saya pura-pura tergeletak pingsan, untuk mendapatkan ciuman manis di pipi dari michelle. karna ciuman itu, saya bisa hidup lagi. sekarang tinggal mengurusi 'manager istana kami'. perempuan ini sedang 'berbadan elok'. kami dapat tambahan lagi. ada janin yang sedang Tuhan jalin di dalam rahimnya. wajahnya kelihatan lusuh. serius sekali nonton televisi. saya dicuekin, tapi ya engga apa-apa. saya sudah paham bawaan bayi itu suka aneh-aneh. selain sebagai seorang suami, saya juga seorang 'mind reader' ulung. hehehe khusus untuk keluarga saya saja lah. cuman butuh waktu kurang dari satu menit untuk bisa menebak isi pikirannya 'mau makan di luar ?' ....... seperti bensin menyambar api, langsung muncul respon 'iya bang, mau makan bubur ayam'.
oke.. saya buru-buru lepas pakaian kerja. diam-diam ajak michelle, supaya kedua anak saya yang lain tidak protes karna tidak diajak keluar.
Karna tujuannya sudah jelas, maka mobil langsung mengarah ke bubur ayam yang jadi legenda medan. Bubur ayam Selat Panjang. Menunya langsung dobel. Semangkuk bubur ayam plus seperempat porsi ayam steam. Wadoh.. wadoh… rasanya maaak….
Saya perhatikan istri saya menikmati betul menu ini. Ini sih tidak seperti biasanya. Pas saya Tanya kenapa tumben lahap ? dia jawab ’dari pagi muntah terus’... ooo pantesan. Wanita itu sungguh istimewa ya. Memandang wajahnya sama seperti melepas beban dari pundak yang sudah penat. Dengan kegemulaian yang membuat kita terpana, apa ada laki-laki di muka bumi ini mampu menandingi kekuatan mereka dalam menahan beban fisik ? udahlah.. para laki-laki.. menyerahlah. Kita tidak mampu menandingi mereka.
Selesai makan, saya tidak langsung pulang. Saya sudah tau... ketiga anak saya yang sekarang sudah besar-besar ini. Pada saat istri mengandung mereka, kebiasaan istri tetap sama. Senang ‘raun-raun’ (bahasa medan=keliling-keliling). Saya pernah kaget waktu kehamilan pertama istri saya, saya telpon jam 11 pagi, dia sedang ada di thamrin plasa. Jam 2 setelah itu, saya telpon lagi.. masih ada di thamrin plasa. Waktu jam 4 sore saya telpon : masih di thamrin plasa ! hehehe... setiap dia hamil, saya harus siap menjadi supir raun. Suka tidak suka, cape tidak cape. Untuk hal ini, saya biasanya menutup mulut rapat-rapat untuk tidak iseng nanya : ’ngapain’. Saya kuatir dia tersinggung dan membatalkan niatnya. Kami keliling dulu di tengah malam medan yang luar biasa ini. Begitu otot-otot di raut wajahnya mulai rileks, barulah saya bertanya ’kita pulang sekarang de ?’. well... cape-cape kita sekolah. Kuliah tinggi-tinggi, setelah kawin. Jatuh-jatuhnya cuman jadi ’supir raun’. Well... I enjoy it.
Minggu, 18 Januari 2009
* TIKUS MATI DI LUMBUNG PADI
di hikayat lain. tersebutlah seekor anak tikus kecil. dengan kulit memerah. masih sangat muda. tikus ini terlalu cepat ditinggalkan induk. tanpa sempat mendapatkan kisah tentang kebajikan. pengetahuan tentang tindakan. anak tikus ditinggal begitu saja. bahkan untuk berpikir pun, dia tidak bisa memikirkannya. pikiran yang kosong, yang belum sempat diisi oleh pengetahuan apapun. menjerumuskannya kepada kekosongan batin. berputar-putar menahan rasa kosong yang melanda ulu hatinya. anak tikus tidak mengerti bahwa itu adalah tanda lapar. yang dirasakan hanya kosong di ulu hati. terasa tersayat di barisan perut. dia bahkan tidak merasakan apa yang sedang dirasakan. berputar-putar merasa bingung. rasa kosong di ulu hati semakin mendera dengan sangat luar biasa. dia tidak tau apa itu sakit. tapi rasa di tubuhnya sungguh membingungkan. berputar-putar, membawanya tersesat di tengah lumbung. padi yang ranum melimpah di bawah kaki. di ujung genggaman bibir. anak tikus tidak bisa menemukan jawaban. apa yang harus dilakukan untuk menghentikan rasa yang aneh ini. dia bingung, sampai kematian menjemput. karena lapar. di lumbung padi !
nun di ujung desa. di pinggir hutan yang ramah. seorang muda merasa terhina. terduduk di tengah lumpur sawahnya. hinaan dirasakan. karna dia tinggal sendiri di tengah kampung terpencil ini. setiap teman sebaya, sudah berada di ujung wilayah lain. di tempat dimana kegelapan malam sulit ditemukan. di tempat dimana rintihan burung malam. seribu burung malam, tidak akan terdengar. seluruh kawan sebaya ada di suatu tempat. di mana mata sulit dipicingkan, karena terang terlihat tanpa batas. di tempat mana, malam menyatu dengan siang. kehidupan riuh. kita tidak bisa menemukan bau lumpur dari akar padi di sana. anak muda yang terduduk di tengah lumpur sawahnya sendiri. terisak menghinakan nasib sendiri : aku harus ke kota. aku harus membangun hidup ku seperti berita yang ku dapat dari sahabat. batang pacul dipatahkan. tali ikatan bajak diputuskan. kerbau penarik dilepaskan. jiwanya pun dibebaskan, berangkat ke kota meninggalkan tanah desanya. di tengah keriuhan kota. anak muda terlunta-lunta. asanya lepas meninggalkan jasad. berganti purnama tanpa bisa dihitung lagi. otot petaninya gugur satu persatu. dia menyerah pada karma, tak mampu menemukan arti : dimana menemukan kehidupan. dia mati di tengah kota, yang diidamkan memberikan sesuap nasi. mati. jauh dari tumpukan segunung padi yang ditinggalkan di desa.
Kamis, 15 Januari 2009
* INFERIOR
* MIDNIGHT WAR !!
* AXEL
Selasa, 13 Januari 2009
* BISNIS PALU
kita patut salut untuk orang-orang yang tidak punya pekerjaan tetap ini. yang memanfaatkan peluang apapun, tapi mampu hidup sangat layak. dengan anak-anak yang ditempatkan di sekolah-sekolah bergengsi. beda dengan orang-orang gajian, yang sudah tau berapa uang yang bakal didapat bulan ini, maka para pebisnis PALU ini harus berpikir, berapa yang akan mereka raup sehari ini !
mereka ini orang-orang hebat. kata yang pertama yang mereka ucapkan untuk setiap permintaan barang adalah 'ada dan bisa'. di medan, kita bisa temukan orang-orang seperti ini di jalan Nibung Raya (untuk penggemar dunia 'malam' sering dipanggil UNIRA = Universitas Nibung Raya :)). mereka ini biasa nongkrong dipinggir jalan. di bangku-bangku panjang disekitar warung rokok kecil. diantara jejeran mobil 'second' yang sedang dipajang di sana. kalau tidak ingin diserbu dua atau tiga para pebisnis Palu atau Aduhai ini, hindari celingak-celinguk di daerah ini. anda bisa diberondong dengan pertanyaan : cari mobil apa bang ? tipenya ? mau tahun 2005 ? ini ada. masih mulus.
kalimat-kalimat mereka sering saya gunakan pada saat me-motivasi team. 'diantara kita siapa yang butuh naik grade ? (=promosi). tentu saja sambil mesam-mesem dua tiga orang angkat tangan. saya langsung lanjutkan dengan kalimat ini : 'ini ada.. grade tahun 2001, warna hitam, BK medan asli. AC dingin. bodi kaleng. saya lepas engga mahal'. langsung lah mereka bubar jalan penuh kecewa. 'dasar pedagang mobil bekas !' hehehe..
untuk orang yang terbiasa belanja di mall. sudah pasti kebingungan mencari barang yang harus betul-betul disearching di pasar-pasar yang ada di gang kecil. kalau ada permintaan gini ; 'cariin drum kosong donk. butuh 100 biji'. anda pasti kebingungan. nyarinya dimana ? sekarang coba anda tanyakan ke mereka para pebisnis Palu. pertanyaan dari mereka bakal bikin anda bingung :'mau diantar sore ini atau kapan ?' mereka selalu saja cepat mendapatkan apa yang dibutuhkan orang. betul-betul Apa yang Lue mau, gue Adain.
kalau pengen mendapatkan penghasilan tambahan. bolehlah terjun ke bisnis ini. langkah pertama yang perlu dilakukan cuman sederhana. kenalan dengan orang-orang pebisnis PALU.
Sabtu, 10 Januari 2009
TAPANULI : PROPINSI UTOPIA (?)
Agak heran ketika kita harus menunggu entah berapa lama lagi. Sebenarnya rencana propinsi Tapanuli bakal bermuara pada kenyataan apa tidak. Sewaktu Banten direncanakan. Hanya butuh beberapa detik saja, maka semua suara sepakat berteriak : setuju ! Maluku yang tadi satu wilayah, semudah membalikkan telapak tangan menjadi dua area. Riau yang maha luas itu. tanpa riak apa apa mengembang menjadi dua : Darat dan Kepulauan. di Sulawesi pun tidak jauh berbeda. Apa yang menjadi kendala di Tapanuli ? Menurut saya banyak hal yang menjadi 'penghalang' terealisasinya rencana indah ini.
Penolakan oleh Lingkar Luar.
Kita kelompokkan saja bahwa orang bukan tapanuli, atau orang Tapanuli tapi tidak tinggal di wilayah Tapanuli, menjadi penentang. Pertanyaan mendasar yang harus segera mendapatkan jawaban adalah: 'niat apa yang ada dalam benak mereka sehingga sangat ngotot untuk membatalkan rencana indah ini'. Kalau saja mereka memiliki prakiraan mengenai dampak negatif apabila propinsi ini benar-benar terealisasi, ya harus jujur. Jangan omong doank. 'Dampaknya sangat negatif !', koar mereka. pas ditanya contoh kecil dampak tadi. dijawab lagi :'pokoknya, negatiflah'. Seharusnya cerita saja secara terbuka. Saya malah curiga mereka sama sekali tidak mengerti dampak apapun dari rencana ini. Coba kita identifikasi oknum-oknum yang secara ekstrim melakukan penolakan. Dimana mereka lahir dan besar. Berapa kali mereka melakukan kunjungan yang benar-benar kunjungan sehingga mereka memiliki sedikit saja pemahaman tentang kondisi dan kebutuhan masyarakat Tapanuli. Jangan pula terjadi begini : yang mereka lakukan hanya menikmati kekayaan melimpah di suatu tempat, tetapi tidak malu mengirimkan opini terhadap tidak perlunya propinsi ini.
Penolakan Lingkar Dalam.
Kebalikan dari yang pertama. kelompok berikutnya adalah orang tapanuli yang tinggal di wilayah tapanuli atau seluruh kelompok yag terlibat dalam pemerintahan propinsi incumbent. Kita tidak perlu malu memainkan logika, bahwa bisa saja keaktifan mereka mendorong penolakan untuk menjaga potensi luar biasa yang memberikan keuntungan untuk kelompok mereka, tidak terlepas dari genggaman. ini sama dengan illustrasi sekelompok anak kecil berusaha mengusir anak kecil yang lain yang mereka curigai harus diberi bagian dari yang ada.
Kebingungan orang Tapanuli
anda pernah rasakan engga, ketika tiba tiba anda kebingungan kenapa orang lain tergopoh-gopoh menyampaikan rasa prihatinnya dan mendesak untuk 'menolong' anda ? dua kutub yang tidak ketemu. yang satu merasa harus memberikan bantuan. yang dibantu malah heran 'siapa yang butuh bantuan ?'. seluruh tapanuli, mungkin saja sekarang sedang terheran-heran, kenapa orang-orang kota semangat sekali membahas kampung dimana mereka tinggal. sejauh mana pengertian masyarakat tapanuli sendiri atas perbedaan manfaat yang akan diperoleh dari status politis wilayah. saya berusaha berpikir seperti kawan-kawan (termasuk para orang tua tentunya), yang sedang tinggal di tapanuli. mau statusnya kecamatan, orang-orang kerja di sawah. jadi kabupaten, tetap ke sawah. mau jadi propinsi, ke sawah-sawah juga. lantas, untuk apa ada propinsi ? di lapo, pertanyaan ini menjadi :'apa rupana untung na, na jadi propinsi on ?'. pertanyaan pendek ini yang mesti dijawab.
Penetapan propinsi ini, jadi atau tidak jadi, menurut saya tergantung kepada keinginan dari orang-orang tapanuli sendiri. terutama sekali yang tinggal di daerah tapanuli. memang bisa saja kita kita yang tinggal di luar ini, bisa melihat dengan sangat jelas apa yang kurang di daerah sana, dan apa yang akan mengatasi kekurangan itu. bahkan menjadi kelimpahan. seperti sebuah pertandingan. seluruh team yang sedang bertanding akan merasa bahwa apa yang mereka lakukan sekarang sudah sangat maksimal. dan memang adalah yang seharusnya mereka lakukan. kita, sebagai penonton, yang menjadi pihak lingkar luar. tentu akan mudah menemukan apa saja yang sebenarnya bisa mereka lakukan untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. pertanyaannya, siapakah kita sehingga mereka mau mendengarkan ?
Opini positif.
siapapun yang menjadi pionir dalam pembentukan propinsi ini, mulai sekarang harus kembali ke garis 'start'. kalau niat mereka luhur. mereka harus mulai lagi membangun sel-sel aktif. yang akan bergerak sporadis dengan tujuan satu : menceritakan betapa tertinggalnya tapanuli dibanding wilayah yang didiami etnis lain, bahkan yang ada hanya di sumatera saja. usahakan bahasa yang digunakan adalah bahasa awam. misalkan kata ekonomi diganti dengan ketersediaan dan harga pupuk. krisis diganti dengan kata harga beras mahal, tetapi harga cabe anjlok.
saya yakin, kalau niat luhur digalang terus. dicegah padam, maka apinya akan segera membakar semangat. kalau sudah semangat, tidak akan ada kata mundur. seperti pepatah bilang :'sekali layar terkembang, mundur kita berpantang'.
Jumat, 09 Januari 2009
* SELAMAT PAGI MEDAN
pendek kata, ritual lompat 300 kali tanpa henti sudah selesai. tak usah kita ceritakan pegalnya di betis ini. medan nyaman sekali. hari masih saja tetap gelap. langit mendung. sinar matahari redup. angin memeluk pelan-pelan. kalau sudah macam gini, saya cepat-cepat manggil anak-anak. supaya mereka bisa menikmati suasana seperti ini. saya sendiri menuju halaman belakang rumah. well, awan tebal di langit sana. mendung yang menggugah hati. seperti biasa : 'selamat pagi, Tuhan'. di dalam hati saya : Tuhan membalas : 'selamat pagi anak Ku'.
saking santainya persiapan, saya kaget karna ternyata sudah jam 06.40. waduh, terpaksa harus buru-buru perlengkapan. untungnya anak-anak sudah siap sedia. tinggal berangkat. ini harus dapat penghargaan : 'hebat anak-anak papa ini, papa kalah hari ini ya'. mereka pasti sumringah : 'papa belum selesai pakaian, kami sudah !'.
perjalanan dimulai dari gaperta ujung. jalanan masih lengang. apa semua orang 'terjebak' suasana ini ya. bisa-bisa mereka terlambat berangkat nanti. di perapatan gaperta - jalan asrama, lampu dalam ke adaan merah. tapi mobil yang antri cuman sebiji dua biji. sambil merasa malu sama anak-anak, saya mencoba 'my dark side', sisi nakal saya. saya terobos saja lampu merah. si ganteng di sebelah kiri nyeletuk : 'kan masih merah pah'. saya purak-purak kaget... 'iya nya bang ? ' aduuh..salah papa ya..' dia senyum, karna papanya ternyata sadar juga bikin kesalahan. sepanjang jalan asrama yang lebar itu, kendaraan yang lewat juga masih sedikit. kecepatan bisa sampai 70 km per jam. sekarang menuju gatot subroto. tiba-tiba lampu bahan bakar kedap kedip warna kuning. pom bensin (di jawa disebut galon), ada dekat sini. tapi saya mencoba bikin tantangan. supaya di jalan ketar-ketir. saya lewati saja pompa bensin ini. sambil ngebut mata engga berhenti melototin juga tanda 'bensin' ini. rasanya nikmat kalau melakukan sesuatu sambil tertekan. tadi itu, saya betul betul tertekan. rasanya nikmat. setelah meninggalkan anak-anak di sekolah yang bakal mendidik mereka menjadi orang besar, saya menuju kantor. buru-buru ngisi bensin. tenang sudah. sewaktu lewat perintis kemerdekaan, lapangan luas di kantor gaharu, salah satu gedung tempat saya bekerja banyak sekali orang sedang senam pagi. ai mak, lupa saya. ini hari jumat !. absen lah senam pagi sekali ini.
Kamis, 08 Januari 2009
* SEMUANYA HARUS LATIHAN
oya.. ini adalah pertunjukan di televisi. bukan sekedar illustrasi.
cerita awalnya bikin saya hampir mengganti saluran. tetapi ternyata ada yang menarik. masing-masing dari mereka diminta untuk melakukan keahlian orang lain. si Penghancur benda itu, diminta mengangkat barbel seberat yang biasa diangkat si Pengangkat. juga dengan angkatan clean and jerk. tau kan ? itu lo, angkat besi yang pertama ditaruh dulu di dada sambil jongkok. yang diakhiri dengan mengangkat barbel dengan tangan lurus di atas kepala. si Penghancur ini dari senyum simpul, tertawa kecil sampai wajah frustrasi. dia hanya mampu mengangkat beban itu dengan cara 'ditenteng' setinggi lutut. sudah. engga mampu lagi mengangkat bahkan hanya untuk setinggi paha. 'I give up ! can't do it'. dia nyerah. dengan beban yang sama. Si Pengangkut, yang tadi angkat bola besi raksasa itu. juga diminta melakukan angkatan yang sama. kalo ditimbang, logikanya dia mampu lah. wong dia saja mengangkat beban dengan total beban 1.200 pounds ! okelah, anda pun sudah tau hasilnya : sama dengan ! dia juga tidak mampu.
sekarang pengarah acaranya minta ganti peran lagi. selain si Penghancur, kedua orang dengan kemampuan angkat luar biasa itu diminta memecahkan balok concrete (=beton.. maklumlah, orang sipil harus pake bahasa sipil.. hehehe). ada sekitar 20 lapis. beratnya ? secara total, tidak sampai 50 pounds ! ini asli lo ya. cerita ini asli sebagai rekaman kejadian di televisi. tau hasilnya ? paling banyak dari dua orang super kuat ini hanya mampu memecahkan, kalau tidak 4 lapis ya 6 lapis !
saya kaget setengah mati. eh, engga sampai setengahlah. kaget saja. toh tidak terlalu perlu didramatisirkan ? wong cuman kaget saja. acara ini memberikan pencerahan luar biasa. mereka yang 'gagal' itu cuman senyum dan ketawa bahagia. masing-masing memuji orang yang 'menguasai' bidangnya tadi. 'you great man, on that thing'. masing-masing memuji masing-masing, untuk kehebatan masing-masing mereka. kata penutup yang membuat saya bahagia menutup hari tadi malam adalah komentar salah satu orang yang diwawancara. langsung saya terjemahin saja ya.. hehehe... 'melakukan sesuatu itu harus latihan'. dan hasil latihan itu akan baik dipraktekkan untuk bidang yang memang kita berlatih untuk itu'. 'sehebat apapun orang melakukan sesuatu, dia hanya hebat dibidang itu' untuk bidang lain, ada lagi orang hebat untuk itu. gila men... ngirit sekian juta lagi saya. tidak harus bayar mario teguh, andrie wongso. dapat seminar gratis coey ! hehehe..maap pak mario dan mas andrie. kita pernah makan semeja lo. so, kalau anda merasa tidak mampu melakukan banyak hal, jangan frustrasi. jadilah ahli di bidang yang sudah anda latih. tapi, untuk bisa melakukan hal itu pun, butuh latihan.
* NINA BOBO oh.. BOBOLAH NINAAAA
Rabu, 07 Januari 2009
* MBAK SUPIAH
* MISSED 2008
segala sesuatu harus bergerak. hari bergerak. minggu bergerak. angin kadang gemulai, lain waktu bisa membadai. air sering beriak lain waktu menjadi bah. semua harus dilalui. kalau ada pilihan, ya kita pilih harinya hari minggu aja terus. atau senin saja. tapi mana bisa. kita bukan penguasa waktu. jadi ikut aja.
tahun ini harus mengulangi kejayaan tahun lalu. rekan muslim saya selalu bilang, bila hari ini sama dengan hari yang lewat, kita merugi (gitu ya.. sorry kalau kurang tepat). saya setuju. tahun ini minimal lebih baik dikit dibanding tahun lewat. bagaiman caranya ? ya seperti kita mikir bagaimana caranya pas januari 2008. harus kita cari lagi. baju boleh dipake ulang, asal dibersihin dan rapiin terlebih dahulu. cara yang lama boleh dipake lagi, tapi tetap harus ditata ulang dan 'dibersihin lebih dulu'. well.... 2009, lue beli gua jual. kebalik.. lue jual gue nawar
Jumat, 02 Januari 2009
* KNOCKIN' ON HEAVEN'S DOOR
seperti Tuhan selalu membela raja Daud. belalah kami ya Tuhan. pulihkan kami berulang-ulang seperti Tuhan memulihkan keluarga Yakub. bertumbuhlah kesetiaan kami seperti apa yang Tuhan jadikan dalam diri Yusuf. anak-anak ku ya Tuhan, berilah hikmat Daniel. kebijakan Salomo menjadi isi hati mereka. kekuatan fisik mereka seperti tubuh singa muda. kelincahan mereka mendaki semakin tinggi seperti seekor rajawali.
Tuhan, kekuatan untuk menahan sakit. menanggung beban, sangat kami butuhkan. tambahkan ya Tuhan. kalau kami harus menghadapi masalah yang paling berat sekalipun, kuatkan kami Tuhan. singkirkan kuatir kami. biarkan kami merasakan bahwa Tuhan ada di setiap keadaan. kebahagiaan, kekuatan, kekayaan, kemakmuran, tawa girang, hati senang, pikiran yang lurus, beban yang ringan, adalah catatan dalam permintaan kami. sekarang kami letakkan di pintu Surga. kami serahkan, agar Tuhan yang menetapkan waktu bagi kami untuk merasakan itu satu-satu, atau sekaligus. terimakasih Tuhan
* LEAVE THEM 'ALONE'
cuti sekali ini saya murni melupakan semua pekerjaan. kegiatan apa pun, apa pun, saya serahkan ke team. betul-betul I leave them alone. dan hasilnya ? ternyata saya ada dan tak ada, sama sama ga ada pengaruhnya. hehehe.. berarti selama ini saya ke-ge-er-an.
memberi kepercayaan kepada orang lain, dan melepaskannya mengerjakan banyak hal atas kepercayaan yang kita berikan, ternyata butuh pelatihan. biasanya kan, setiap mendelegasikan sesuatu. kita melakukan monitoring untuk mengetahui progress delegasi. telepooonn terus. maksud hati sih mau menunjukkan bahwa kita support dan beri perhatian kepada penerima delegasi. kita berusaha menunjukkan bahwa kita tidak pernah meninggalkan mereka sendirian. siapa yang tau perasaan si penerima ? jangan-jangan dia ngedumel : 'ga percayaan amat orang ini'. atau, kalau dia agak ekstrim, mungkin sudah ngomong : 'kalo ente ga percaya ana, ya sudah, ente kerjain aja sendiri !'.
ini sama saja dengan berdoa ya. kejadian sekarang ini menjadi materi doa saya waktu pergantian tahun. supaya saya diajar oleh Tuhan, untuk meletakkan semua beban pikiran. dan permohonan pertolongan di hadapan Tuhan. dan setelah meletakkannya, saya balik badan untuk tidak memikirkan masalah itu lagi. karna saya harus percayakan bahwa Tuhan pasti akan mengambil alih itu semua. apapun hasilnya, saya tinggal menunggu. jangan pula begini. permohonan pertolongan sudah dinaikkan, tapi pikiran kita masih terus saja mengkuatirkan itu. jangan sampai dibalikin : 'kalau engga percaya, kerjain aja sendiri !'
Kamis, 01 Januari 2009
* HAPPY NEW YEAR 2009
cuman itu lah yang mau awak sampaikan.. apalagi ??