Jumat, 21 Agustus 2009

+++ TRIBUTE TO A WOMAN.. (I wish I could write this to be a song) MyLife : Thank You !

+++ ada banyak jarak yang sudah terlewati dalam perjalanan. Seringkali pula kaki tersandung jatuh karena keletihan. Bayangkan, berapa tinggi debu di belakang ku sebagai pengganti jejak yang tinggal. Kalau aku mau, aku sudah rebahkan kepala di atas tanah kotor ini. Menyerah pada kelelahan. Sebagai laki-laki, seringkali berpikir, menyerah itu sungguh menyenangkan. Melepaskan tanggung jawab untuk berusaha tetap berdiri, untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Membiarkan pergi, apa yang hampir terjangkau. Hanya terduduk menyaksikan bayangan yang semakin membuka jarak. Menyerah itu, seperti memuaskan tidur yang lelap. Tidak ada kenikmatan lebih dibanding menyerah. Lepaskan semuanya, biarkan jiwa melemah, merebahkan tulang belakang : hidup tapi seperti mati ! Menyerah itu kata yang tercepat keluar terbang melayang dari rongga mulut. Menyerah membutuhkan hanya sedikit energy. Sayangnya. Ternyata menyerah diciptakan bukan buat ku.

Seperti keajaiban tiba-tiba saja engkau ada disekitar. Tidak terlalu dekat, tapi kibasan gaun mu menyingkirkan semua debu bekas perjalanan. Melepas pergi semua kotoran yang melekat di pakaian. Coba lihat sekarang. Atas tatapan mu : lembut, teduh, punya kekuatan penuh, rasa malu menampar kepala ku. Rasa malu atas kelemahan diri. Jelas ku saksikan : tangan mu hanya bersembunyi di punggung. Tetapi sadarkah engkau, getarannya membangunkan mata kaki ? Menyusun kembali tulang punggung. Tangan ku merasa menggapai angin, tetapi tetap mampu mengangkat tubuh. Karena engkau ada di situ : diantara bayangan angin.

You are diamond, you are gold, you are jewel.

Dengan keanggunan itu, kecantikan apa lagi yang bisa mengalahkan keindahan mu ? Biarkanlah segala sesuatu yang mempesona yang berasal dari mu, bisa meredam semua marah. Merusak segala rencana buruk. Memperbaiki kehancuran yang parah. Membawa kembali semua yang sudah dianggap hilang. Mana adalagi yang lebih berharga daripada engkau sendiri. Aku pun, rela berjalan di atas lutut hanya untuk memohon diijinkan untuk bisa menikmati kelembutan udara yang melayang bersama nafas mu sewaktu bicara. Langkah kaki mu diiringi tiupan lembut udara dingin kaki gunung. Dengan kesejukan itu, apa masih ada hati yang bisa bertahan panas ? Semua gerak tubuh mu diiringi musik yang mengalun dari petikan halus harpa. Dengan kemerduan itu, apa masih ada kebuntuan pikiran yang mampu bertahan di kepala yang sesak ?

You are moon, you are stars, you are little sun.
Sinar yang berasal dari kemilau sinar mata. Yang berasal dari mu, sungguh tidak memberi tempat lagi bagi kegelapan apapun. Bagaimana mungkin aku bisa menikmati kegelapan diri selama tatapan diarahkan ke kepala ku. Bagaimana mungkin aku bisa menangisi kegagalan, karena setiap akan rebah, aku bisa melihat jelas bulan, bintang, matahari kecil bersatu di bola mata mu ? Kelembutan bulan ada di kedua belah telapak tangan mu. Kemilau bintang ada disekujur kulit wajah mu. Seluruh pendaran sinar matahari kecil ada diseluruh bagian tubuh mu. Biar saja gairah ku selalu terbangun hanya diarahkan kepada mu. Biar saja semangat hati semakin berbinar nyala setiap ku ingatkan tentang engkau di dalam pikiran terdalam ku. Segala yang ku miliki sekarang, akan segera ku lepas terbuang. Untuk digantikan kebaikan, kemurahan, dan tumpahan cinta yang berasal dari mu. Perempuan, bertahanlah pada keindahan mu.

Rabu, 12 Agustus 2009

+++ UGH... DADDY, YOU ARE A FOOL TO CRY... (Jagger crying in singing)

..... udah lama rasanya engga ke tempat gym. Pasca sakit akibat 'fat burner' maut itu, ada masa panjang yang saya putuskan untuk tidak melakukan kegiatan fisik demi membuang kalori. Terutama workout. Setelah masa sakit itu, ada juga penyebab lain yang menunda lagi niat workout : menemani istri di rumah sakit setelah melahirkan. Bisa dibayangkan badan yang sama sekali tidak berbobot besar ini rasanya berat untuk dibawa kemana-mana. Hasil pembakaran hari ini : 300 kalori. Lumayan buat orang yang sudah lama tidak melakukan kegiatan workout. Begitu lepas dari pintu keluar gym, saya singgah sebentar di toko yang menjual dvd, cd, dan mp3. Ya sudah jelas, semuanya pasti tidak asli. Kalau original, mana saya sanggup belanja dvd 8 biji sekaligus beli. Kalau ada yang protes kenapa saya tidak mendukung pembelian barang original, saya protes balik ke orang itu : kenapa dia tidak protes kenapa orang dibiarkan jual barang palsu ! Pas buka dompet, luar biasa, isinya cuman dua puluh ribu perak. Tak lebih dan banyak kurangnya. Makjang, tampang awak keren kali pas habis gym. Sudah pasti muka agak merah-merah sikit karena tentunya kulit muka agak kencang kerna beratnya kegiatan fisik. Ada tas sandang berisi pakean gym, blackberry di tangan kiri. Pokoknya gaya macam artis sinetron yang suka kawin cerai secara tak jelas di tipi tipi itulah. Tapi !!!! pas buka dompet, di depan mata kasir pulak itu, total uang yang mengisi dompet panjang warna merah bekas Lince istri saya yang cerewet itu, cuman, sekali lagi diulangi, cuman dua puluh ribu perak !! ya cuman segitu itulah isinya. Untung petugas ini bijaksini (seperti wartawan untuk laki-laki, dan wartawati untuk perempuan, maka bijaksana yang berakhiran 'a', seharusnya hanya digunakan untuk kelamin laki-laki), dia purak purak sibuk catat-catat dalam rangka menghindarkan diri jadi saksi hidup kejadian dompet kosong tadi. Setelah tau harga MP3 palsu tadi (eh, MP3 apa ada yang asli ?) lima belas ribu perak, dengan gagah saya kembalikan satu-satu CD lain dengan kalimat peserta : 'mmm.. yang ini, lagunya kurang suka.. yang ini juga, yang ini terlalu keras.. yang ini terlampau melo.... ya udah, yang ini ajalah. satu !'. Modal dasar dua puluh ribu, bayar mp3 palsu lima belas ribu, sisa lima ribu perak. Nanti bayar parkiran yang untungnya ga pake timer, dua ribu perak. Jadi, dapatlah disimpulkan bahwa nantinya, laki-laki ganteng macam saya ini bakal melewati portal parkir Cambridge, menyetir mobil dengan gagah-gemulai, cuman punya modal tiga ribu perak !! Oi makjang. Nasib ku ini lah. Ya sudahlah.
+++ Di mobil, sambil pegang kemudi, saya meraba-raba plastik kantong tempat mp3 tadi. Saking banyaknya saya pilih dan kembalikan sembarangan, baru saya sadar bahwa yang jadi dibeli adalah mp3 nya Rolling Stones. Setelah beberapa kali forward, saya berhenti di lagu ini. Dulunya, lagu macam gini selalu saya putar pada waktu-waktu tertentu : jam 3 pagi, sambil buka buka tebalnya Peter F. Drucker. Duduk di jendela terbuka Flat O perumahan Sarijadi Bandung. Dan itu harus diputar cuman jam segitu. Tak boleh diputar di bawah jam itu, apalagi di atasnya. Entah kenapa, lagu itu cuman pas ya pada masa itu saja. Jagger, laki-laki hebat yang menciptakan lagu yang meruntuhkan hati Darryl Hannah, perempuan tercantik sejagad pada masanya (tenang kita ya, ini bukan pelajaran tentang bagaimana caranya merebut hati orang dengan lagu), berbisik halus : "uuuuuuhhhhh... daddy you're a fool to cry... you're a fool to cry, and it's makes wonder why.....

Be a Daddy.....
Ada banyak orang memilih untuk tidak punya pasangan hidup. Dengan cara ini, orang-orang itu tidak akan pernah jadi daddy. Kalau satu pihak bilang, hidup seperti itu adalah pilihan, maka saya nekad tak nekad harus bilang, pilihan itu engga baik. Ada orang semakin teguh memilih untuk tidak punya pasangan (baca:istri), karena dia merasa bahwa kebutuhan nya akan perempuan tidak harus diperoleh dari istri. Bah, untuk pikiran ini, sini lah ku jewer kupingnya : punya istri itu tak ada hubungannya dengan yang ada di pikiran joroknya. Tak ada sama sekali. Apapun alasan logis dan modern mereka tentang menolak jadi daddy, saya cuman bisa bujuk-bujuk sikit. Kawin lah kalian. Cepatlah punya istri. Yang enak an punya istri itu lo. Walaupun agak bandal istri kita, dicerewetinya tiap-tiap hari, tapi ada kawan kita debat. Kawan bantah-bantahan. Kawan yang mendukung angan-angan. Coba bayangkan, di tempat tidur (untuk yang langsung meneruskan cerita ini pada kisah melepas-lepaskan pakaian, dengan ini ku perintahkan : hentikan pikiran porno mu itu !!!), kita bisa rebahan sambil tengok-tengokan. 'Nanti de, kalau abang uda bisa nambah penghasilan, dapur rumah kita ini, kita rombak lah ya. Kita bikin wastafelnya di ruang tamu'. Istri kita sudah pasti terkejut-kejut dengan ide yang tak masuk akal ini, tapi percayalah, tanggapannya bikin hati sedap : 'iya ya bang... biar di tengok orang wastafel kita mahal ya... berarti, toilet kita yang bisa siram sendiri itu, kita bikin aja di ruang makan bang, biar sekalian dibilang orang kita gila'.... Engga usah bahas isi kalimatnya, yang jelas, isi hati mu bisa dilegakan dengan omong-omong di tempat tidur macam gini. Kalau nanti sudah tak bisa omong-omong, kita sudah tau ceritanya lah. Sudah pasti suami-istri ini melakukan, tidur.

Daddy... you fool if you cry
Kalau sudah melakukan punya istri. Melakukan lagi punya anak. Jangan lupa ya : there is no way back ! If you're a daddy, anda adalah super hero buat siapa saja. Asumsikan saja istri mu bekerja lebih hebat penghasilan mu, anda tetap super hero di mata nya. Apalagi di mata anak-anak. Belum lagi di mata mertua dan yang ada di belakang-belakang mertua. Super hero itu, dianggap bisa melakukan apa saja. Jadi, jangan lah pulak kita bentak anak-anak yang minta diajarin materi ujian sempoa : 'itu saja pun kamu tidak bisa, tanya dulu sama mama !' Kejadian ini boleh lah terjadi sekali dengan tanpa kesengajaan. Tapi kalau terjadi berkali-kali, anda berubah menjadi SuperMarah. Anak-anak sekarang udah tau rahasia orang tuanya : 'alaaa.. papaa.. gaya aja marah-marah bilang gitu, ngaku aja ga ngertiiii....' Ada cerita seorang daddy yang pengen tampil macam super hero. Sore hari waktu anaknya pulang ke rumah dari tempat les, dia ngadu ke daddy : 'daddy... tadi aku berantem sama si Tongat, bapaknya ikut-ikutan pulak. Tengoklah dad... uda benjol kepala ku ini'. Daddy super hero akan bertindak gagah : 'bah.. anak-anak biar berantem sama anak-anak lah. Bapak-bapak lawannya bapak-bapak juga".. Daddy makin menunjukkan ke super heroan nya. Sambil mengelus-elus kumis yang tak seberapa tebal ke arah atas, dia teriak : "ayo ke rumah lawan mu tadi, biar daddy hadapi bapaknya..' Anaknya girang bukan kepalang "gila man, daddy yang lemah gemulai gini, nekad juga ngadapin bapak si Tongat'... Pas di perjalanan, logika dan pikiran jernih daddy muncul tiba-tiba... mereka berhenti. Daddy nanya ramah : 'eh. ngomong-ngomong, bapaknya si Tongat kerja apa ?'... "Tentara dad...". Serta merta Daddy merampas tangan anaknya cepat-cepat. Mereka semakin mempercepat langkah, tapi sekali ini arahnya berlawanan : menuju pulang, sambil berbisik "kenapa tak kau bilang dari tadiiii"... sambil tetap mengelus-elus kumis. Kali ini ke arah bawah !
Anyway, apapun yang terjadi. Hati kesal karena penghasilan ga nambah-nambah. Gaji tak naek-naek karena pangkat tak juga naek. Bisnis rasanya makin lama kok makin beraaat saja menjalankannya. Dijalankan untungnya sikit. Tak dijalankan, tak ada sumber penghasilan. Ini saran saya : daddy... don't cry. You are a fool if you cry. Terutama di depan anak istri ! Berat melakukan ini coey. Tapi ini harus tetap dilakukan. Jangan pernah berpikir engga ada jalan keluar. Pintu itu banyak. Tak ada pintu, jendela masih banyak. Tak ada jendela, lubang angin ada. Tak ada lubang angin, pori-pori tembok ada. Selalu ada jalan keluar. Yang kita lakukan cuman hal sederhana : tetaplah berpikir untuk mencari jalan keluar. Buat saya, orang yang gampang putus asa sebenarnya bukan orang yang ga bisa menemukan jalan keluar, tapi adalah orang yang malas mencari terus jalan keluar !
Waktu kita menuju tempat kerja dan usaha, masuk ke mobil. Dadah dadah sama anak, atau sebaliknya kita dadah dadah sama anak yang duluan berangkat sekolah dengan mobil jemputan, percayalah. Di air mata anak yang tersimpan di kantung mata, ada kalimat manis : 'daddy, anda super hero'. Jadi, dad ! Jangan pernah kesal waktu anak-anak asik mintaaa saja kerjanya. Lewat time zone, minta waktu untuk main. Lewat Kids station, maksa untuk beli mainan. Lewat Sportstation, merengek minta beliin sepatu basket. Coba dengar, anak anda bukan anak nakal, yang ga tau diri bahwa bapaknya tak punya apa-apa. Anak anda itu sungguh-sungguh mengangkat harga diri kita di depan orang lain. Mereka berpikir simple : 'Daddy pasti sanggup beli'. Kalau ternyata kita belum mampu beli, layani saja rengekannya dengan bujukan. Tentunya harus pake strategi yang sudah kita ketahui sendiri. Lebih bagus lagi sekalian saja bakar kepala kita dengan cita-cita hebat : 'awas kau kids station, apapun akan ku lakukan, supaya bisa ku borong semua isi etalase mu !. You made you Super hero.
Jadi daddy.. do something. Much good thing. You are a fool to cry.