Selasa, 24 Februari 2009

+++ INTERVIEW with OBAMA (bisanya imajinasi)

entah kenapa, kok saya bisa ketemuan (waktu di padang tahun 1989, kami bilang 'basobok' atau 'basarobok' ya.. lupa) dengan orang yang paling dielu-elukan selama tahun 2008. orang, yang entah dengan alasan apa, dianggap akan mampu melakukan perbaikan total untuk seluruh kesemrawutan dunia. dunia lo, bukan sebatas negaranya. orang, yang tiba-tiba membunuh rasa 'permusuhan' antar ras. orang, yang dianggap sebagai dewa langit. menghunus pedang di tangan kanan, bibit jagung di tangan kiri. menanam dan membasmi. pada saat pertemuan, saya lihat manusia luar biasa ini sedang khusuk memainkan gadgetnya. di bahu kirinya tergantung tas sandang buatan jepang. di bahu kanannya teruntai back pack dengan lembaran-lembaran kertas terurai keluar. saya sih orangnya cool. ketemu budi anduk aja saya cuekin, masak cuman ketemu seorang barrack hussein obama harus histeris. enggalah. saya punya cara jitu untuk mengambil perhatian anak muda ini. saya jalan lurus menuju ke bahu kirinya dan... bruk !!! 'sorry sir. I apologize'. dia histeris... 'eh, pak abel... pak abel omia pasaribu...' adduh, apa kabarrrr...'. saya sering baca blog bapak lo. saya yang sudah merasa top ini enteng aja ngasih respon 'oya ?'. 'gimana pendapat Yang Mulia ?'.. beliau menjawab dengan penuh kagum : 'asli... ga ngerti sama sekali !!!'.
dengan sedikit basa basi, saya berhasil mengajak beliau untuk sebentar menyudutkan diri di warung kopi pinggir jalan. suhu udara sekitar 15 derajat. emh.... cukup dingin buat saya, tapi comfortable buat beliau. Yang Mulia Obama, mau minum apa ?' 'oh thanks.... tolong segelas c.... .. (sengaja dirahasiakan supaya kita sama-sama tidak tau apa minuman kegemaran beliau). dengan sekali jentikan jari, para waitress berhamburan ke arah kami. masing-masing pegang notes book kecil dan seutas ball point (ga boleh protes. seutas itu bukan hanya satuan untuk tali atau benang. suka suka kita. yang penting nyambung.. iya too.. iya tooo). semakin dekat, saya perhatikan mata mereka penuh eforia bertemu idola dunia. 'aduh, pak Abel.. maaf mengganggu acara minum kopinya... tolong tanda tangan donk pak...' well.. ini kan sudah menjadi resiko kemasyuran... 'dengan sedikit mengedipkan mata ke arah Yang Mulia, saya minta ijin.. 'sorry Your Highness.. just 2 seconds please'. beliau duduk dengan anggun. punggungnya disandarkan persis merapat ke punggung kursi. kaki kanan di taruh ditumpangkan di atas paha kiri. sambil menandatangani buku buku kecil tadi, saya melirik ke beliau sambil ngomong dalam hati : 'emh.. Kevin Axel empat belas tahun lagi'.
....... mata saya berbinar bisa ketemu muka dengan muka orang terhebat di muka bumi ini. orang yang mampu mengalahkan kehebatan seratus William Jefferson Clinton. seribu John Fitzgerald Kennedy. berpuluh-buluh Ronald Reagan. bagaimana tidak. kesemua mantan presiden tadi menjadi legenda setelah mereka pensiun. lah tuan Obama ini ? dia bahkan sudah menjadi legenda ketika mencalonkan diri menjadi senator ! apa masih berani ditandingkan dengan Komeng ? legenda lawak saya ? emmm... jujur saja, Komeng itu tiada duanya. tapi tuan Obama tiada tara. anda tau kehebatan lain dari seorang tuan Obama ? ini dia : 'dunia sudah yakin beliau akan menyelesaikan banyak masalah di muka bumi, bahkan sebelum beliau punya kemungkinan untuk lolos menjadi kandidat !!! gileeee... beda dengan program seratus hari presiden mana pun. belum kerja udah dianggap beres.. siapa yang sanggup menimbulkan kegemaran dan kegeraman seperti itu ? the one and only : Barrack Obama.

ini secuil records obrolan kami. saya sebagai AW (=awak); Obama sebagai BL (=beliau).
AW : 'ugh.. well.. akhirnya saya punya waktu juga ya tuan. bisa ketemu dengan Yang Mulia. padahal saya udah bingung setengah mati. jadwal saya penuh. padahal tuan adalah orang yang harus saya masukkan dalam list acara saya'. bagaimana perasaan Yang Mulia'.
BL : 'emh. I feel sick. agak mau.. muntah gitu'.
AW : 'is it ?. yaa itu biasa tuan. semacam respon awal yang menggambarkan kegamangan waktu kita berhadapan dengan sesuatu yang tidak kita harapkan untuk didapatkan. ya semacam cultural shock gitu'.
BL : 'yeah, rite. I'm very shocked'. setiap beliau menjawab, dagunya selalu diangkat agak lebih tinggi dari garis datar bahu. beliau menghindarkan leher menekan jakun. saya tebak ; ini sih untuk menjamin tekanan pada pita suara. supaya vokal yang keluar lebih berat. jadi kesan wibawanya dapat. engga cuman cengkoknya yang dapat (macam kata juri-juri dangdut di tipi itulah).
BL : 'alrite then. what should we talk about mr.... '..... 'abel.. tangkap saya' takut ketauan sama orang-orang bahwa beliau sama sekali tidak kenal saya. 'rite, mr. Abel. is that any good things to talk ?
AW : 'gini lo Yang Mulia. apa yang menjadikan anda betul-betul mampu membius dunia ! melepaskan diri dari keterbatasan warna kulit'.
BL : 'owh.. pardon me, sir. I didn't see any different skin color here. I don't see any different among human being, sir'. waduh, ini sama sekali engga saya harapkan.
AW : 'gini lo tuan Obama. semua tau anda ini berasal dari kelompok minoritas. kan dari dulu kelompok anda selalu mendapatkan gerak yang terbatas. sampai-sampai Dr. Marthin Luther King, menyabung nyawa demi teriakan 'I have a dream nya'.
BL : 'oh no. please. (saya lihat beliau mulai gusar)... Marthin Luther King died for freedom. for everything has relation to freedom. He died not for a small group. Marthin is people on earth hero.
AW : 'lo.. bukankan orang-orang bilang....'
BL : 'please.. everybody is says a missed perception'. kenapa dibawa sentimen ras segala nih... (ini terpaksa saya terjemahkan langsung. soalnya mulai cape bicara bukan bahasa ibu sendiri). saya tidak melihat ada hubungannya dengan sentimen RAS disini lo. he's a warrior. a truly hero. tetapi untuk semua umat manusia. kebetulan saja dia ada di amerika, dan lahir sebagai manusia seperti yang kita lihat dulu. saya juga manusia seperti anda. kebetulan ibu kita beda. kakek moyang saya beda. kulit saya engga lebih terang dari anda. tapi saya engga menghubungkan apa-apa dengan masa lalu suatu kelompok ok.
AW : 'emh... Yang Mulia...'
BL : 'saya suka geli baca koran. baik sewaktu di rumah pribadi. di kamar tidur white house, dan selama di ruang oval. ada apa dengan dunia ? yang lagi pemilihan presiden kan negara kecil : amerika serikat. tapi kok seluruh dunia memperhatikan kami ? tapi.. ini rahasia antara kita ya... 'saya mulai menikmati itu semua'. coba aja anda perhatikan. menteri luar negeri saya diperlakukan sebagai seorang maha ratu. di negara mana dia berkunjung. kikikkikik.. saya sih tau, mereka melakukan itu buat saya. I see a good view. itu bagus buat ekonomi kami.
saya mulai tertunduk. berarti kemenangan beliau ini adalah kemenangan murni. bukan kemenangan seperti yang terjadi di acara idol itu. di mana semua orang berlomba menangis di hadapan jutaan penonton, menggebu-gebu menceritakan tentang kepedihan hidup. bisa menang, pun karena kasihan, bukan karena jago nyanyi...
AW : 'Yang Mulia... boleh tau cemana perasaan Yang Mulia sewaktu mengalahkan Hillary ?.. oya, saya baru ngobrol sama beliau lo...
BL : 'rasanya ga pantas kita menggunakan istilah menang ya. menang itu digunakan untuk pertandingan atau perlombaan. emang menurut anda ada perlombaan pemilu ? atau pilkada ? cari deh ke negera mana. yang ada itu pemungutan suara.. bukan perlombaan suara. kalau yang terakhir ini sih, bisa anda tonton di gereja. ada lomba paduan suaranya. baru pas istilah itu. mengenai yang Mulia Hillary. kebetulan saja secara statistik dan matematis, jumlah orang yang memilih saya jauh lebih banya dibanding yang memilih beliau. nah, peraturannya siapa yang terbanyak, dialah yang menjadi wakil tunggal. ga ada kalah menang. oya.. negara anda menggunakan istilah itu ya.
AW : 'auk ah tuan.. gelap'.
BL : 'jelas saja. saya juga manusia. cita-cita saya juga dulu ada daftarnya. nah, memiliki jumlah pemilih yang melampaui apa yang didapat seorang Hillary. ini Hillary Clinton lo ini.. bukan luna maya. eh.. luna maya itu bisa berubah wujud ya. kadang jadi manusia kadang jadi orang utan ? .......... saya jawab sekenanya 'meneketehe'.. terusin donk tuan. eee dia ngotot bahas luna maya. negara anda hebat ya bapak abel. hampir seluruh bintang iklan, yang pasti akan jadi role model anak-anak dan remaja, selalu orang yang 'bermasalah'. sudah jelas kawin cerai, malah ditanggap jadi bintang iklan. menjadi penyebab laki-laki menceraikan perempuan pun... jadi bintang iklan. ketangkep ada di kamar dengan suami orang yang jadi tokoh masyarakat pun.. ee diundang jadi bintang tamu. emh... agak unik ya............... untuk komentar yang ini, saya diam aja.. purak-purak minta tambah pipet... sedotan.
kembali ke yang tadi. jelas saya bahagia sekali. sama sekali tidak menyangka bisa menjadi kandidat.
AW : 'oke. sekarang anda menjadi seorang presiden. apa yang anda akan lakukan untuk dunia ?'
BL : 'mas.. mas.. saya ini presiden negara united states. bukan negara dunia. ngapain saya melakukan apapun buat dunia ?'
AW : 'lo.. jadi ? semua harapan bangsa-bangsa ?'
BL : 'meneketehe... ge er aja semua. negara saya aja udah kalang kabut. kok minta untuk mikirin dunia. semua negara kan udah ada presiden masing-masing. lagian.. saya juga dibayar untuk teritori amerika serikat kok. enak aja, gaji segini disuruh ngerjain seluruh dunia.
AW : 'anda tidak memperdulikan harapan dunia?'
BL : 'eh mas... dengar ga seh... saya presiden amrik. untuk dunia ? tanya aja sama pemimpin masing-masing'.
AW : 'aduh Yang Mulia.. saya teledor sekali ya. saya membuat Yang Mulia jadi gusar. maafkan saya. ngomong-ngomong.. kapan Yang Mulia mengunjungi menteng ?
BL : 'menteng.. di mana itu ??'

buset... beliau engga ingat sama sekali. kok kami-kami ini yakin sekali beliau akan ingat sama tempat kecilnya... kami senang masa lalu atau memang ge er ? ah.. meneketehe.... tinggal lah kami berdua diam seribu bahasa. menunggu siapa yang bayar... saya jelas ga enak hatilah. nraktir presiden ? gila apa.. kalau beliau ? ya jelas engga mampu bayar. emang di kantong presiden ada uang tunai ? buat beli segelas c.... (lagi-lagi tetap sengaja dirahasiakan supaya kita sama-sama engga tau apa minuman kegemaran beliau)

Senin, 23 Februari 2009

*** INTERVIEW with HILLARY CLINTON .... (sebuah imajinasi)

............. well... dalam imajinasi, saya sedang membayangkan melakukan wawancara dengan menteri luar negeri amerika serikat, Hillary Clinton. terpaksa imajinasi, wong ketemu beliau itu sama dengan memimpikan besok harga beras jadi seribu perak per kilo. yang terbaik lo. Hillary ini contoh terbaik dari renungan ibu Kartini. contoh lain dari Cut Nya' Dhien. dan contoh lain dari Marta Tiahohu (sorry kalo salah eja). Ketegarannya mengalahkan Ben Gurion. melampaui kekokohan Margareth 'maggie' Thatcher si wanita besi itu. Gimana tidak, wong selama jadi first lady, dia bisa menahan gejolak ke-brilianan-nya supaya tidak meredupkan kemilau reputasi suami. Kesabaran dan tabahnya mampu menyelematkan suami dari kasus yang justru sangat dibenci amerika : kasus moral. dalam imajinasi, secara tak sengaja saya bertemu dengan Hillary di sebuah warung kecil. di sudut kota saya. orang lain cuek dengan kehadiran perempuan blondie ini. ini kan ciri khas medan. ada artis ngetop sekalipun, cuman ditengok sebentar, habis itu dicuekin. artis mana yg ga nervous kalo ada jadwal manggung di medan, silahkan unjuk tangan !

SAYA (SY) : 'hi. hello Hillary, apa kabarnya ?'

Hillary Clinton (HC) : 'hi, I feel great... cemana dengan anda ?'...
hahhaaa... !!! orang amerika bisa bilang cemana.... (bayangin budi anduk bilang hahhaa...).

(SY) : 'saya baek... oya, senang bertemu dengan anda Hillary'..
HC : 'sama.. saya juga... I feel comfortable 'been here.'
(SY) : 'di kota ini ?? anda nyaman di sini ?'
HC : 'yes.. kenapa ? kok anda sendiri malah terkaget-kaget ? bukannya penduduk kota sini juga anda ini ?'
(SY) : 'ya iyalah kaget... orang saya aja mulai ga nyaman di sini. kok bisa-bisanya anda merasa nyaman.... ketauaaaann deh... basa basi ya. orang luar kan suka basa-basi. bilang negara kami sopan santun, ramah tamah, dan menyenangkan'. tiba kecopetan anda ga bilang sopan lagi tuh, malah ikutan mengumpat... 'what the f... k'... iya kaaannn....

HC kelihatan gelagapan. saya sih maklum. memang dia kelihatan nervous berhadapan dengan saya. mungkin belum pernah menghadapi pewawancara sehebat saya ini. secara historis, beliau memang baru diwawancarai para 'presenter' kelas bawah. sebut saja oprah. dan terakhir kemaren luna maya dan ... siapa itu, yang ke cowo-cowo an ? oh ya, olga.. tentang olga ini... saya rasa dia lebih cocok jadi laki-laki dibanding perempuan lo. tapi kok dia ga milih jadi laki-laki ya... kalo sekedar ngadapin pewawancara sekelas yang tadi sih, sudah pasti Hillary merasa pede. percaya dere.... kalo percaya diri, harusnya disingkat pedi... ya kan.. kenapa engga pedi ? karena pedi itu mahal. apalagi dilanjut pake refleksi kaki, manicure dan facial.

HC : 'well... secara jujur, saya sebenarnya kurang suka dengan kota anda ini'
(SY) : 'oke.. sebutkan salah satu yang anda sangat tidak suka'.
HC : 'kota anda ini panas. tanamannya engga hijau. lalu lintasnya semrawut'.
....... terus terang aja, saya menyesal dengan pertanyaan saya sendiri. saya cuman tanya salah satu, dia kasih jawaban lebih.
(SY) : 'ya wajarlah Hillary. disini kan tropis. anda tau bahwa kota kami ini adalah kota terhebat di dunia ?'.
HC : 'setau saya kota terhebat itu New York. apa ada sesuatu yang bikin NY lebih kurang hebat dibanding kota ini ?'
(SY) : 'ya iyalah.. NY itu maju karena mereka punya Giulliani. ada walikotanya'
Hillary ketawa ngakak.... saya biarin aja. belum tau dia dengan pernyataan saya selanjutnya.
(SY) : 'I don't think there's a humour on my statement Hillary'.
HC : 'of course... you're more entertaint than tukul. kamu lucu sih, iiiihhhh...' dia mau cubit pipi saya.
(SY) : 'gini lo bu Hillary. New York itu punya walikota. seluruh kota di dunia punya walikota. tapi kota kami ini, sama sekali engga punya walikota'
Hillary jelas kaget. dan makin ngakak. dikiranya saya lagi becanda. lantas saya terusin obrolan kami,
(SY) : 'anda lihat saja. ciri-ciri sebuah kota dipimpin seorang walikota adalah, kotanya rapi tertata'. coba lihat kota kami ini. semua orang seenaknya tuh bangun bangunan kotak-kotak engga jelas. sampah dibiarin saja didaur ulang oleh alam. ya seperti itulah. dibiarin numpuk, membusuk, nanti kan dimakan sama ulat. habis lah. lebih aneh lagi, trotoar dibangun dimana-mana, tapi engga boleh digunakan untuk jalan kaki. ya gimana mau dilalui jalan kaki, orang setiap trotoar ditanamin tiang papan reklame segede seratus kaki gajah yang diikat sekaligus.
Hillary terlihat termangu-mangu. saya ya makin semangat meneruskan obrolan. coba anda perhatikan. dimana etika bisnis ? masak iya, ada papan reklame raksasa dibangun untuk menutupi iklan raksasa lainnya. apa engga mereka pertimbangkan biaya yang super besar yang dikeluarkan pembuat iklan pertama ?
HC : 'well... I don't know what to say'.
(SY) : 'no need, just listen. coba perhatikan lagi bu. kota ini hidup secara otomatis. betul-betul otomatis. engga ada aturan yang dikeluarkan, dan tidak ada orang yang mesti mematuhi peraturan yang tidak pernah dikeluarkan sama sekali.
......... kami berdua merenungi apa yang kami obrolin. dulu, kota ini punya walikota. walikota yang luarbiasa, yang terhebat yang pernah dipunyai daerah ini. namanya Abdillah. dia seperti raja midas. setiap rencana hebat yang disampaikannya di koran apapun, selalu saja menjadi terwujud. orang hebat ini, entah karena kasus apa, sekarang harus berada di jakarta. menurut saya, seorang walikota seperti dia, sudah terlalu lama meninggalkan kota yang harus dikelola tangannya. pernah sih kawan saya bilang 'gila lue, walikota medan bukan Abdillah'. saya ngotot.... saya ngotot seperti teman jawa timur saya, 'walikota medan adalah Abdillah. yang sekarang ini adalah penggantinya !'.
kalau kota ini punya walikota, seharusnya beliau melihat bahwa kota 'milik'nya ini makin lama makin buruk. dimana selera mereka yang membiarkan kota ini dijamuri bangunan kotak-kotak. mereka bilang itu ruko. kepanjangannya kan rumah kotak. masak iya, mereka kasih ijin batas halaman rumah kotak dan pinggir jalan protokol cuman berjarak lima centimeter ? kacau betul.
saya melihat lagi mimik wajah Hillary. dia nanya 'so, what should I do ?'.
saya bilang aja 'please... jadi walikota Medan donk.. mau yaa...'....
tiba-tiba beliau teriak histeris.... 'mamaaaaaaa......'... kayanya dia ga kuat mengelola kota ini. diam diam saya ke kasir... 'bang, kopi dua lupis empat... berapa ?'.

Jumat, 20 Februari 2009

* PILIHAN......

ambilkan selembar kertas ukuran kuarto. terserah tebalnya berapa miligram. yang penting warnanya putih bersih. sediakan juga sebuah ballpoint. pensil warna hitam juga bolehlah. jangan lupa ambil juga cutter, atau gunting saja. sekarang, kertas kuarto tadi potong dengan alat potong tadi menjadi 6 (enam) bagian. usahakan sama besarnya..... sudah ? oke. pegang ballpoint tadi atau pensil. tuliskan nomor urut pada ujung kanan kertas yang sudah dipotong. sudah ? sekarang tuliskan kata ini : agama untuk kertas nomor 1), harta untuk nomor 2), keluarga untuk nomor 3), karier untuk nomor 4), sahabat untuk nomor 5, dan sosial untuk nomor 6).
kemudian, gulung seluruh potongan tadi menjadi gulungan kecil. sekecil-kecilnya. gulungan ini terpisah ya, sesuai nomornya. kemudian, taruh bulatan gulungan tadi di depan anda. berurut ke kanan boleh. berurut ke bawah juga boleh.
sekarang... seat back.. maksud saya... duduk dengan punggung tegak. usahakan anda tenangkan dulu deguban jantung. bernafaslah dengan teratur....

sekarang ini... banyak orang yang mengalami tekanan hebat dalam hidupnya. sebenarnya semua orang bisa mengatasi tekanan ini untuk tidak menjadi beban pikiran. anak-anak digeber untuk terus terusan pemuncak di kelas; atau di setiap apapun yang ada kaitannya dengan kompetisi. ketakutan akan kehilangan posisi bagus; dengan tekanan bertubi-tubi dari bos besar yang juga ngeri posisinya terancam, membikin orang pintar sekalipun bisa kehilangan akal. ada tekanan pada suami atau istri yang berusaha keras untuk mewujudkan semua cita-cita yang didorong ambisi bersama atau pribadi dalam waktu yang bersamaan ! ada tekanan dari keterbatasan pikiran, fisik, dan dana setiap hari tanpa henti. tekanan ini diperkuat oleh rendahnya ketahanan mental. ada lagi orang mendapat tekanan karena dia ngotot untuk mencapai semua ambisi dalam sekali rengkuh. ya jelas engga mungkin. superman saja pun, dalam film, tidak bisa menolong orang lain di tempat berbeda dalam sekali kelebatan terbang mantel merahnya. harus satu-satu. lagu 'my way' bilang gini : 'jangan telan yang kita engga mampu mengunyahnya'. jangan frustrasi kalau kita terpaksa harus mengorbankan sesuatu untuk menyelamatkan sesuatu. uang di tangan hanya satu sen. cukup untuk beli beras satu mangkuk kecil. tekanan yang kita hadapi : adik pertama butuh beras untuk nasi satu piring. kalau tidak, dia mati. adik kedua butuh setengah sen untuk menutupi atap rumahnya yang hancur. kalau tidak, selamanya rumah mereka tidak punya atap. tetangga terdekat kita, butuh seperempat sen untuk menambah gemuk tubuh anaknya lewat segelas susu. 'what will you do ?' engga ada pilihan untuk membagi-bagi. bayangkan ; yang satu sen itu hanya cukup menolong satu orang ! tidak lebih. ada tekanan tambahan... waktu itu anda sangat kelaparan, dan hanya punya yang satu sen tadi... sekali lagi..what will you do...
kalau anda butuh bocoran jawaban.... saya hanya kasih satu clue : 'pilih yang menurut anda terpenting'. sesuatu yang benar-benar mendahulukan apa yang butuh didahulukan.
sekarang tarik nafas perlahan. sangat pelan. buka mata anda.... hadapi lagi ke enam gulungan kecil kertas yang berisi enam kalimat. enam kalimat ini mewakili segala yang anda yakini. ada orang yang ngotot menonjolkan tentang tingkat religiusnya. ada yang lain sangat mendambakan reputasi yang ditopang oleh harta yang dimiliki, menjadi sesuatu yang harus didahulukan. yang lainnya beda; ada yang tidak memperdulikan apakah dia dikasih cap sebagai robot. yang tidak ingin menolong, melibatkan diri, atau memberikan apapun ke orang lain selain 'keluarga'. karier pun dia korbankan, asal selalu pulang tepat waktu untuk segera ada di tengah keluarga. ada lagi yang rela tidak mengenali apa itu moralitas. apa itu batasan-batasan agama. kebengisannya dalam 'mengorbankan' apapun, agamanya, kawannya, keluarganya, asal kariernya sesegera mungkin melebihi kecepatan supersonic.
keluhan istri atau suami, atau anak, atau keluarga lain untuk membagi sedikit waktu untuk agama dan keluarga ditepisnya. ... ___ ada yang lebih miris. ini banyak terjadi. everything for friend. tidak ada yang melebihi sahabat. dia rela berada di mana saja, dalam waktu kapan saja. demi berada dekat dengan sahabat. yang ada dipikirannya adalah pertemanan. kalau ada kejadian, suami atau istrinya butuh pertolongan ke dokter, dan sahabatnya sedang butuh kawan untuk minum kopi, dia akan cari alasan kuat ke suami atau istri, asal ada di dekat sahabat. di pihak lain, ada yang selalu berusaha mempertontonkan betapa 'penolongnya' dia di tengah-tengah lingkungan apapun. napsu charity dan sosialnya nya sangat tinggi. segala komunitas dia ikuti. merasa ada yang kurang kalau tidak berada ditengah-tengah kegiatan apapun; bahkan meninggalkan anak dan keluarga demi mencegah ketidak ikutannya dalam kegiatan sosial.

yang kita inginkan adalah keenam-enam kata tadi dapat dirangkuh sekali raup. wow... how perfect we are ! kalau kita lihat ada orang yang keliatan tidak memperdulikan lingkungan.. kerjanya hanya bekerjaaaa saja. bayangkan, kerjanya cuman bekerja. kita salahkan ?? tidak bisa. itu pilihannya, bukan pilihan kita yang harus dia pilih. ada orang, yang setiap jam berada di dalam mesjid.. di dalam gereja.. dalam vihara.. dalam pura... anaknya dibiarin di rumah. kita bilang keji ? engga bisa. itu pilihannya. bukan pilihan kita yang harus kita jadikan pilihannya. ada lagi orang yang tergopoh gopoh ikutan rapat sampai tengah malam hanya untuk mendiskusikan rapat persiapan lomba panjat pinang. istrinya dibiarkan membereskan perabotan rumah yang berantakan. kita salahkan ? ya tidak bisa. alasannya ? sama ! adalagi yang mengerikan, menempuh segala jalan. yang menurut kita yang waras ini sangat mengerikan. mungkin dia puja segala dunia klenik demi harta. jangan anda salahkan. disantetnya nanti kita.

di hadapan kita ada 6 gulungan sekarang. anda harus menyisakan hanya satu gulungan kecil. isinya salah satu dari 6 kata yang tadi kita tulis.... mana yang anda lempar lebih dulu, sebagai tanda... 'kurang penting dibanding prioritas lainnya'. lakukan satu persatu sambil menyebut dalam hati 'kau ku buang, karena kurang penting dibanding yang lain'.... lemparkan gulungan itu jauh-jauh. akan tiba saatnya... anda akan berperang batin. dan muncul pertanyaan menyeramkan : 'siapa aku ini ?'

Rabu, 18 Februari 2009

* MEDITASI..... (merenung tengah malam)

................................ di atas kasur yang, engga tau apakah ini kasur ter empuk dibandingkan kasur orang lain, tetapi kurasakan sangat empuk, aku kebingungan. kenapa malam ini engga berlaku ke saya teori umum : setelah kecape an olahraga, terusannya adalah ngantuk. terusan dari ngantuk ya gampang tidur. tadi meeting berakhir jam 08.02. dari kantor saya buru-buru menuju tempat gym. sampai di sana, engga pake basa basi kiri kanan; wajarlah wong ini baru hari kedua. mau ngobrol sama siapa ? rata-rata semuanya lagi ngos-ngosan, after pake sports pack saya nyobain beberapa alat. favorit pertama sudah jelas; treadmill. habislah 50 kalori dalam waktu 14 menit lebih. lanjutin lagi ke bench untuk sit up. mungkin gerakan 3 x 10 bisa ngabisin sekitar 25 kalori. alat terakhir ya... itulah..apa namanya... engga sempat tanya. yang jelas setengah sepeda, setengah treadmill. dengan alat ini kita kaya hiking gitu. ancur kali pengetahuan alat gym ku ya.. engga sampai satu jam, karena sudah jam sembilan lewat, ku sorongkan badan ringkih ini ke dalam sauna. ngobrol sama kenalan baru di sana... tujuh menit kemudian keluar untuk telanjang di bawah shower... eh, kalau dibilang telanjang, belum termasuk kategori pornografi kan... ya udah, itu tadi. selama mandi dibawah shower, saya engga pake apa-apa.. karena, kalau nekad menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran ; yang harus pakean lengkap, di bawah shower.. bisa-bisa petugas yang hilir mudik tereak... : 'pak.. bapaaaakk.... pesta ulang tahun perkawinannya di lantai 8. bukan di bawah shower.. !! dikiranya saya salah masuk ruangan pesta. sudah pasti norak sedunia lah. setelah secape itu, masih juga engga ngantuk !!
daripada bengong guling kiri guling kanan... mata engga juga disapa rasa ngantuk, saya duduk di sini. di sebelah sana kak Iyank dan bang Kevin sedang menikmati kegiatan yang paling nyaman sedunia ; terlelap ! engga bosan-bosan memperhatikan keajaiban ini. di sebelah sananya lagi, ada makhluk indah lainnya. dua sosok. manajer istana kami dan adek Michelle. tadi sore saya kelepasan ngomong engga enak sama istri. e, pas mau diklarifikasi... hp low batt... hajablah. biarlah besok pagi saja kami diskusi. itulah resiko ngobrol tanpa tatap muka. ekspresi lawan bicara susah diraba. waktu debat panas, kita engga bisa mengukur kedalaman emosi orang lain. kondisi paling kritis adalah, tidak adanya ruang waktu untuk melakukan klarifikasi. ya seperti tadi... batere hand phone abis !!! coba bayangkan, ketika anda sedang berdebat keras entah sama siapa.. pas tekanan suara anda sedang tinggi-tingginya, plups... !!! handphone mati. low batt. sudah pasti panik. mau klarifikasi engga bisa. sementara orang di ujung sana mengumpat keras 'buset.. ga sopan amat itu orang. maen matiin hape aja'.... jadi, kalau sedang berdebat, cepat-cepat minta lawan bicara anda untuk mendelay dulu pembicaraan penting itu, sampai kalian berdua ketemu. setelah ketemuan, lanjutin lagi deh. kalo debat.. kan bisa segera klarifikasi....
keajaiban di sekitar saya ini selalu sama. tiga orang makhluk indah. satu orang perempuan yang........ mmmm... kadang suka bikin kita sebal, tapiiii... gimana yaa.... secepat kita marah, secepat itu pula kita menyesali marah. yang paling lucu... yang salah itu jelas-jelas perempuan cantik ini, tapi yang minta maaf : loh.. kok saya terus ?? asli, berkali-kali saya ditipu. dan anehnya, kok saya semakin terangsang untuk ditipu lagi... ditipu lagi.. ketiga makhluk indah ini, benar-benar bikin saya gemas. selalu saya ulangi dalam pikiran : rasanya hari minggu yang lewat, anak-anak ku ini masih kecil sekali. sekarang udah kelas empat, kelas satu... cepat sekali besarnya. namanya anak kecil. engga sekali dua, suka bikin 'kekeliruan'. tentunya kekeliruan dengan pengertian yang kita bikin : para orang tua ini. mereka sih sudah pasti engga menganggap itu keliru. saya selalu membangun rasa cinta kepada anak-anak ini. engga cuman kepada anak perempuan, sama yang laki-laki ini pun. saya sering genggam tangannya sambil bilang : 'bang Kevin... papa sayang kali sama abang'. biasanya dia balas nengok saya dan puji Tuhan selalu mengekspresikan perasaan : 'aku juga sayang papa. makanya papa jangan lama-lama pulangnya dari kantor, supaya kami engga rindu'. kalau ada kata sayang dan rindu, saya balas 'makasih ya nak'. di mulut terucap terimakasih, tapi di hati miris : 'oala nak... papa mu ini pulang tengah malam tiap malam saja pun, nasib masih gini-gini aja... konon lah pulak mau pulang sore'... istri pun kalau protes atas kelambatan saya pulang, dan membandingkan dengan suami tetangga, saya cuman balas dengan becanda : 'mungkin dia jenius sekali, kerjaannya cepat kelar. suami ini engga sepintar dia'. atau yang lebih ekstrim : dia cepat pulang ituuu, karena istrinya lemah lembuuut.. jadi terus pengen cepat pulang...'. sudah pasti istri saya balas pake tereak : 'jadi maksud abang ???'.... paling-paling saya jawab : 'ada ikan teri sampah engga de ?'. mending alihkan omongan ke sana, daripada jadi panjang diskusinya tentang istri orang tadi.
di kamar gini, dalam suasana seperti sekarang. saya seringkali berpikir sangat naif. engga cuman anak yang saya kagum-kagumi. lemari pakean pun saya kagumi : 'duh, engga nyangka ya..akhirnya saya sanggup beli lemari pakean'. pas lihat selimut yang ada, saya komentari lagi dalam hati : 'hebat juga saya ini. kamar tidur pake selimut segala. udah macam orang-orang kaya yang di tipi itu kami'... bersyukur sekali bisa memiliki semua yang ada ini. semurah dan sesederhana apapun peralatan di rumah kami tinggal ini, saya selalu kagumi. sendok dan garpu, yang umurnya sudah lebih dari lima tahun pun saya kagumi : 'oalaa... gaya mu inilah pake sendok. duluuu, waktu kecil.. modal jari jemari'... saya beruntung pernah merasakan memiliki materi yang sangat terbatas. dan lebih beruntung lagi, keterbatasan materi itu sudah bisa saya kurangi sedikit demi sedikit. saya engga bisa membayangkan perasaan Tommy Soeharto... apa bos itu pernah membandingkan masa kecil dan masa besarnya ? sudah pasti tidak... wong dari kecil sudah kuaya ruaya sekali... besar pun tetap saja kuaya ruaya... ga ada kemajuan... kalo saya ? kemajuannya pesat... dulu miskin sekali.. sekarang ? cukup miskin... ada kemajuan !! saya sering jadikan kehebatan karier kawan-kawan saya jadi bahan guyonan... si Pulan ini orang yang sangat tidak konsisten yang pernah saya kenal... yang laen klarifikasi.. lo, kenapa gitu ? saya enteng aja menjelaskan... 'ya jelas engga konsisten lah. tahun 2000 saya ketemu, katanya dia staf... tahun 2002 ketemu lagi, dia bilang supervisor... 2004 saya ketemu.. eee.. ngakunya manager.. ketemu kemaren di tahun 2008.. ngomongnya engga manager lagi.. sudah General Manager.. engga konsisten... beda sama saya... dari tahun 2000 sampai sekarang : tetap staff !!! pancet !!!.... konsisten toh !... biasanya mereka manggut : 'kasihan, stress kali anak ini ga naek-naek pangkat'.....
apa yang ada di tangan, yang jelas-jelas bisa kita sentuh. itulah milik kita. yang seharusnya dirawat.... duit itu, sudah nyata jadi duit kita kalau sudah masuk dompet.. atau minimal masuk rekening bank. saya engga pernah tergiur dengan tawaran orang... 'bos, bisnis yang ini, prospeknya cerah. bisa kasih keuntungan jut... jut..'. saya bilang... ntarlah bos.. nanti terkejut pulak aku.
kembali ke anak-anak ku. saya kadang kala engga bisa menahan perasaan marah dan menumpahkannya ke anak-anak. itu manusiawi sekali ya. tapi, untuk menahan derajat kemarahan saya, saya selalu cepat-cepat mengingat kondisi anak-anak ini ketika lemah. ketika sakit. ketika saya 'melakukan transaksi dengan Tuhan'... 'oh Tuhan yang Baik, ambil nyawa ku. malam ini juga. tapi ganti dengan kesembuhan anak ku ini'... kondisi anak-anak di masa lemah mereka, betul-betul memukul kepala saya untuk tetap ingat 'they are beautiful.. engga pantas dibenci. dimarahi untuk dididik perlu, tapi bukan untuk disakiti... .. udah lewat jam dua belas ini... harus kita akhiri. nanti tidak konsisten lagi, kan judul postingnya merenung tengah malam. sekarang tengah malamnya udah lewat.... cuma sejam sehari di tengah malam, perlu untuk mengingat semua keberuntungan kita.... try as I did..

Selasa, 17 Februari 2009

* STORM....

..... melambai... lambaii... nyiiiur di pantaaaii... berbisik...biiiisiiiikkk.. rajaaa.. klanaaaa..... memujaaa.. pulaaaauuu... nan. indaaahh.. permaaaiii.... itu potongan lagu nasional kita. yang kita bayangkan sudah pasti tentang pantai landai. yang terbentuk membujur setengah busur panah. pasirnya seperti mutiara. coba bayangkan damainya pantai carita. bayangkan lagi tentramnya pantai legian. rebahkan diri diatas pasir yang ada di ujung jilatan lidah ombak. tantang matahari dengan kelopak mata tertutup. oh my God, tenangnya hati. tenang sekali. begitu tenang hingga kita tidak pernah membayangkan; atau, kalaupun terbayang, kita secepat-cepatnya segera menyingkirkan bayangan akan datangnya badai ! kalau badai datang, rasa kuatir bisa mengguncangkan kepala. kita takut badai akan menghilangkan keindahan pasir. rangsangan liukan daun kelapa. menghilangkan ketentraman hati untuk bisa berlama-lama menikmati kemalasan : tiduran di pasir seharian. ............
---- kalau boleh memang, jangan ada badai di antara kita ya. kerjaan lancar-lancar saja dengan mulus. hubungan dengan bos, dengan sesama kolega, dan dengan orang-orang bawah adem tentrem. unit lain gampang ha ha hi hi kalau sedang mensolusikan masalah berat. hubungan ke istri atau suami mesra bin harmonis. anak-anak kita semuanya manis. saudara-saudara engga menghadapi masalah sedikitpun. maka lagu nat king cole 'what a wonderful world'.... kita jadikan ring tone untuk semua hal. tapi, kita siapa emangnya. kok bisa memilih jalan hidup dan cuaca ?
........ faktanya ? engga semua yang kita inginkan itu bisa terjadi. banyak hal yang berada jauh diujung jangkauan tangan kita. siapa yang tidak kenal dengan kejeniusan Bakrie bersaudara dalam berbisnis ? tetap saja badai melalui jalanan pikiran mereka. apa yang mereka perkirakan akan terjadi semuanya dicatat rapi. langkah-langkah untuk menghindari itu terjadi, juga sudah terdokumentasi dengan valid. tapi tetap saja badai itu dengan semena-mena menghampiri. datang bertamu. pake nginap pula. pengennya sih tiada badai di antara kita. apa daya badainya ga tau diri. datang tak diundang pulang tak diantar.
badai itu banyak wujudnya. tergantung pada apa yang sedang kita geluti, maka badainya engga jauh-jauh dari situ. orang yang sedang buka warung rokok. yang menggantungkan harapan pada semakin bertambahnya orang yang tidak memikirkan kesehatan paru-parunya, badainya adalah larangan merokok dari penguasa. masih untung dilarangnya di tempat tertentu. minimal cuman berkurang berapa batang yang engga laku. gimana kalo nongol larangan merokok di mana tempat pun ! gile... gede amat badainya !
di lain kasus. badai itu bisa dalam bentuk grafik keuntungan yang tiba-tiba seneng dengan bungy jumping. meloncat terus makin ke bawah. jangankan pasir putih. tenderloin yang asli dari australia lengkap dengan sauce barbeque nya pastilah engga bisa memancing selera makan kita. semua keliatan gelap dan terasa pahit.
ada lagi badainya dalam bentuk anak yang lucunya bikin hati berbinar senang. sehatnya menggemaskan siapapun. bikin kita bangga sewaktu semua orang di mall engga tahan untuk memberikan secuil cubitan di pipinya sambil bilang : 'anaknya cakeeepp'. tiba-tiba terkulai lemah. diikat oleh penyakit yang melumpuhkan senyumnya. menghalau semua ketawa ngakak masa bayinya. badai ini datang tiba-tiba, mengejutkan dari segala sisi pikiran. sering badai seperti ini merusak ketentraman hubungan laki-bini : 'kenapa engga dirawat ma ???'. pertanyaannya sih sederhana. komentar pengganti kegalauan hati seorang suami. tapi si penerima pertanyaan ? itu palu besar, yang ujungnya berpaku, dihantamkan di atas kepala yang lagi puyeng. tepat pula ke bisul yang mau pecah... sakiiiitttt..... para ibu akan merasa terhina ditanyain seperti itu. well. suami sekedar kelepasan omong, sementara isteri seperti ditohok. cape seharian atau sebulanan akan lenyap dengan pertanyaan konyol tadi.
ada juga badai lewat melalui penyakit pasangan hati. yang sudah diusahakan kesembuhannya masih tetap saja setia mendampingi pasangan. bisalah pulak lebih setia penyakit itu dibanding kita sebagai suami atau isterinya. sudah pasti kebingungan menenggelamkan alam sadar kita. rasanya mau berhenti saja dari pekerjaan, supaya bisa merawat pasangan setiap waktu. tapi kalau berhenti kerja, darimana biaya obat ? meneruskan pekerjaan pun, ya ampun... masak cape-cape kerja cuman buat ngumpulin dana beli obat ?
ada lagi badai. anggota keluarga kita ekonominya engga bangun bangun. ngajogrok aja tiduran sepanjang tahun. berkali-kali bantuan dikirimkan, berkali-kali pula komplain tentang kurangnya kiriman diterima. mau berhentikan bantuan engga enak sama saudara sendiri. mau nerusin engga enak sama pasangan dan keluarganya. banyak lo, rumah tangga rusak karena salah satu pasangan itu ngotot ngasih bantuan super total khusus untuk keluarganya sendiri. keluarga dari pasangan ? : ntar dulu, kalo masih ada sisa.
well, kita sudah tau badai ini datang atau tidak terserah dia sendiri. kita juga sudah tau, kita berharap tidak datang pun dia datang. berharap dia datang pun dia tak datang. itu makanya doa orang jahat yang mengharapkan kejatuhan orang lain engga pernah kejadian tuh. yang terjadi malah, sebelum doa selesai, dia sendiri sudah dilahap badai.....
karena badai itu tidak tersangkakan, ya sudah. hitung-hitung saja dampak yang terjadi. sekarang semuanya harus disiapkan. apapun wujud badai kita, maka kesiapan kita juga harus jamak. engga boleh cuman persiapan tunggal. begitu datang, teruslah bertahan di tengah badai itu. pegang kuat-kuat apa yang bisa kita pegang. yang terkuat yang kita yakini tidak akan menggoncang keyakinan hakiki kita. jadi, kalau tiba-tiba "wwrrhhoooaammm....!!!" ada badai besar, apa reaksi kita ?? langsung terbirit-terbirit ? saking tunggang langgangnya kita nabrak sana sini. malah mati justru bukan karena badainya ? janganlah ya. lebih baik. berdirilah tenang. diam sebentar, nyalakan pikiran sehat. jaga terus tetap jernih. bangun cepat-cepat koneksi yang paling kuat kepada Siapa yang mampu meredakan badai tadi !... biarkan badai menyiksa kita. toh, sebentar lagi kita bisa tersenyum; sebab semuanya akan kembali baik. percaya saja, it is going to be over !... this storm, will passed away !. semakin kuat badai menghantam, bisikkan di hati... 'sabaaarr... tahankan dulu sebentar waktu lagi'... kuatkan hati selama maunya badai menghajar batin. lebih kuatkan hati atas akibat akhir sewaktu badai itu perlahan lenyap. apapun bentuknya, kita sudah memiliki satu pegangan : hati yang tenang ! ........ baiklah.. berdoa, mulai !!

Minggu, 15 Februari 2009

* DINNER .... (Cambridge tower, medan)

.......__ sore ini, ketiga makhluk indah kami sedang girang bukan kepalang. janji berenang yang sudah mereka dengarkan selama 2 minggu yang lalu, akhirnya kami penuhi. tapi, karena kondisi kesehatan yang tidak fit, ditambah perempuan cantik ini sedang berbadan elok, maka saya dan istri tidak ikut mendampingi anak-anak berenang. mereka tergopoh-gopoh ke kolam renang di dekat rumah. kolam di kompleks bumi asri, bersama om dan tantenya. adik-adik istri. ya sudah, tinggallah kami berdua di istana kecil ini. kalau sudah berdua begini, biasanya kedua bola mata kami akan beradu pandang... bersinar sangat terang, dan langsung serentak berteriak... : kita jalan berdua yuk. bebas eeeuuuyyy.... hehehe..... ada kalanya kami senang sekali jalan cuman berdua. anak-anak biar saja tinggal di rumah. biasanya kami akan membujuk dengan rayuan maut supaya mereka bersedia tidak ikutan. kali ini, mereka yang membujuk kami supaya mereka tetap diijinkan berenang walaupun kami engga ikut. ya sudah... segeralah kami siap-siap... mandi dulu.... (engga usah diceritakan ya mandinya berdua apa sendiri-sendiri). begitu kampung tempat kami tinggal, berada sejarak lima menit di belakang, baru kami melakukan ritual rutin : bingung menentukan arah tujuan ! tadinya saya mau ke dokter. kondisi kesehatan saya semakin tidak fit belakangan ini. ini saja sudah jalan hampir sebulan ! dan saya belum juga bersedia untuk periksa darah. periksa darah kan perlu, untuk mengetahui penyakit mana dulu yang harus ditangani. atau minimal kita taulah, apa penyebab kita tidak fit. saya orangnya paling malas sedunia. ke dokter itu kalau boleh dipapah. baru saya mau menghadap dokter. diharmonisasi lagi dengan sikap istri yang suka ngikutin apa maunya saya 'bang, engga ke dokter aja ?' nanti sakitnya makin parah'. saya jawab :'engga usahlah. kayanya besok bisa fit kok'. beliau pasti kasih respon gini : 'ya udah kalo menurut abang kaya gitu'. klop lah..... penyakit saya pasti kagum dengan kedegilan saya untuk mau berobat.
............ __ setelah menghabiskan waktu sekitar lima belas menit menyusuri rute rutin di jalanan medan, tiba-tiba saya belokkan mobil ke gedung sebelah kanan. gedung dua puluh tiga lantai : Cambridge Tower. gedung ini yang terbaru yang baru selesai di kota kami. adanya di ujung jalan zainul arifin (dh kampung keling). ini tempat saya beberapa hari yang lalu mengalami 'mabok' kena hajar 'irish coffee'. kali saya bawa istri untuk melihat-lihat isi dalam gedungnya. entah kenapa, saya tiba-tiba terangsang untuk memasuki sebuah club. ini tempat gym yang kayanya terbesar di medan. lumayan bagus tempatnya. saya minta ijin untuk melakukan sedikit 'tour'. setelah lihat-lihat kelengkapan gym. saya minta ketemu sama orang marketingnya. ya udah, dengan mr. winson, saya bilang 'aku joint club ini'. isi beberapa formulir, sign sana sign sini, kartu kredit digosok : ting ! saya jadi member 'MyLife Gym & Spa'. anda tau apa yang terjadi setelah saya dan istri mengucapkan 'thanks ya' saya mulai besok malam ? kebiasaan lama : 'menyesal'. hehehe tiba-tiba menyesal. apa saya butuh joint di club itu. mahalnya mak jang. tapi sudahlah, kan keputusan sudah diambil. tinggal menikmati mulai besok malam. target utama : ngecilin perut. saya sudah sebal sama Kevin dan Michelle. hampir tiap hari nanya 'pa, kapan ade yang ada di perut papa itu lahir ?'... mereka ini lugu apa menghina perut papanya ? saya engga ngerti lo. saya sudah bertekad akan mempermalukan kedua oran gini : liat aja enam bulan lagi. perut papa sudah mirip-mirip ade rai (tapi, pas sakit busung).
... keluar dari gym ini, kita coba milih-milih tempat makan. di sini sudah ada star bucks. ada dantes coffee. ada 'cup n cino'. ada cafe haggen dazz. ada fountain... hebat sekali fountain ini. sudah mengambil posisi pagi pagi. padahal gedung ini belum seratus persen terisi. terakhir kami liat ada resto thailand : Jittlada. istri yang lagi hamil bingung. mau makan di mana ini ? setelah tengok sana tengok sini, beliau menuduh cup n cino untuk dikorbankan sebagai tempat makan malam. duduklah kami agak 'diluar' lingkungan resto. restoran ini agak aneh. kesannya engga jelas. ingin tampil berkelas tapi kesannya jadi kaya warung remang-remang. pencahayaannya engga rata. harusnya kalau remang ya remang aja semua. kaya di warung ubud tempohari. yang ini agak lucu. ada sebagian terangnya enak di mata. ya standarnya restoran. tapi posisi kami yang mejanya kosong ini menjauh dari tempat terang tadi. saya pilih tenderloin australia. istri saya memilih : mie kocok ! kebayang engga saudara-saudara.... di restoran mewah ini dia milih mie kocok !!! saya jadi teringat adik ipar saya. suami adik perempuan saya. makan di manapun di dunia ini. seluruh menu dibolak-balik. kita bisa menunggu titah dari beliau. pilihannya apa ? 'nasi goreng'. itu thok.... saya pernah mau pindah warga negara gara-gara 'lae' (=ipar, bahasa batak) saya ini bukan main konyolnya. kita makan di makanan khas jepang. itu lo yang rebus-rebusan sayur dan ikan. waktu itu yang tersedia selain sayuran dan ikanan ya cuman nasi putih. dia panggil waiter nya dan negosiasi cukup lama : 'masak disini engga bisa nyediain nasi goreng mba ?'. si mbanya bingung. jangan-jangan udah minta pensiun dia karena syok dengar permintaan lae saya. lagian... di oke suki minta nasi goreng. .... kita duduk sepuluh menit menunggu datangnya pesanan. datanglah si waiter yang tadi nyatetin pesanan :'maaf pak, tenderloinnya habis'. well, jelas saya harus meng-cancel seluruh pesanan donk. masak istri saya harus makan sendiri. dia mengerti sekali, dan kami meninggalkan tempat ini untuk menuju restoran di sebelahnya. Jittlada Thai Cuisine. disini penderitaan kami berlanjut. harus ngantri selama tiga puluh menit ! kenapa ya, restoran ini cuman nyediain dua belas meja. ruangannya luas lo.
..................--- engga begitu lama, pesanan datang. mmmm... aromanya enak. Tom yam kung (seingat saya, waktu di sydney, jelas-jelas tulisan di daftar menu itu 'tom yam kum'). langsung saya cicipin. waduh, rasanya enak mak oi. tapi saya masih rindu sama golden thay. ini tom yam terenak sedunia yang pernah saya rasakan. kemana ya si golden thay sekarang ? 'I miss you golden thay'. menyusul Neah Phad Kanarnaman Hoy. panjang amat cuman untuk judul makanan saja. tampilannya ? tak lain tak bukan adalah... sapi lada baby kaylan. bilang aja capcay. tapi bahannya cuman baby kaylan plus daging sapi. judul makanan kok ngalah-ngalahin judul skripsi. .... dan yang terakhir ini yang bikin kami deg-degan. Pla bu Manao. di daftar menu dijelasin gini : steamed whole sleeper fish with garlic, thai chili and lime sauce. tampilannya ? wuih... ikan steam. mereka bilang ini ikan malas. kuahnya clear. tampilan daging ikannya putiiiihh bersih. aromanya... mmmmm.... belum makan, kita udah punya niat jelek : nambah nasi 3 kali. intinya, malam ini dinner saya dan istri yang paling sukses. semua menu habis. termasuk nasi putihnya. minum penghantarnya pun ludes tuntas. saya salut dengan cooked atau bartendernya. saya pikir saya mengenali bahan-bahan baku untuk menciptakan segelas "sherley tempel". jujur saja, rasanya kelas wahid. pilihan istri saya untuk Jittlada surprise bikin saya surprise. biasanya, istri saya yang indah ini, lebih dulu menetapkan pilihan minuman. tetapi selalu menghabiskan minuman yang justru pesanan saya. gampang aja dia bilang 'punya abang enak. abisinlah pesanan ku tadi'. sudah tua awak asik ditipuuu saja sama istri. mau berontak gimanaa.. soalnya kelemahan saya adalah, tidak berdaya menghadapi perempuan cantik. cambridge.. thanks ya sudah hadir lagi buat menghibur anak-anak ku. dan istri ku terutama

Kamis, 12 Februari 2009

* KACANG .... (kenapa lupa kulit)

......___ pepatah 'kacang lupa pada kulit', digunakan untuk memberikan gambaran tentang orang-orang yang melupakan orang lain yang memberikan jasa padanya. orang-orang yang menutup mata terhadap pengorbanan orang lain sehingga dia bisa menikmati apa yang dia punya sekarang ini. terkait dengan pepatah ini, saya heran ; kenapa orang tua kita dulu memilih kacang ya. kenapa engga buah lain saja. kan banyak tanaman lain yang lebih mentereng, ada duren, manggis, rambutan. ada lagi mangga, ada juga salak. tapi memang, setelah lama-lama dipikirkan. sangat engga pantas kalau pepatah orang tak berterimakasih disebut sebagai seperti : 'biji duren lupa sama .... dagingnya apa kulitnya ?'. kurang pantas ? emh, baik. kita ganti dulu : 'seperti biji rambutan lupa sama ... mmm.. dagingnya ?.. kulit di atas daging ? ... mmm.. rambut di atas kulit yang di atas daging ??... well.. makin ga pas. oke, kita coba yang lain lagi... seperti : 'biji kedondong..... 'apa dondong punya biji ? .. luar biasa ya.. orang tua kita dulu sangat paham terhadap tanam-tanaman. mereka tidak salah memilih kacang. iya, kacang engga punya lapisan lain selain.. 'biji', dan kulit ! perfect.
-- okelah, kita udah tau; kacang dipilih untuk menggambarkan sifat orang yang tidak tau berterima kasih. sudah. tolonglah jangan diterusin lagi sama jenis buah yang lainnya. jangan pula terlalu memaksakan istilah mengerikan lain : seperti akar tunggang lupa pada kambiumnya... makin ngawur. orang tua kita memang sempurna. jangan pernah berani-beranian ngasih penilaian terhadap kebijakan dan pengalaman hidup mereka. orang tua kita memang tidak pernah tau tentang ip address. tentang browsing. apa karna mereka tidak tau lantas kita bilang mereka kuno ? coba kalo beliau-beliau itu membalas dengan pertanyaan sederhana : 'ente pernah nyalain api dari batu-batuan ?'. sekarang giliran siapa yang norak ? masak cuman nyalain api dari batu aja engga mampu ? katanya jagoan komputer.
........__ banyak orang, dan sangat mungkin kita, terlibat di dalam pepatah ini. kita menjadi pelaku tunggal. kalau di istilah per-hukum-an, kita ini menjadi 'tersangka' dalam pepatah tadi. banyak orang yang menjadi kaya, karena dia dilatih oleh kemiskinan. diajarin oleh ketidak punyaan. kemiskinan membentuknya menjadi orang yang rendah hati. berpikir sederhana. dan bekerja keras. selama berusaha dalam kemiskinanannya, untuk menjadi kaya, pasti sejuta 'sumpah' sudah terpatri : 'kalau aku kaya nanti, ku baktikan diri ku untuk menumpas kemiskinan !'. eh, jadi mirip motto kampanye yang ada kata-kata ku wakaf kan itu ya. jangankan setelah menjadi kaya raya, masih kaya dikit saja pun, dia sudah 'kacang lupa pada kulitnya'. kalau dulu makannya nasi putih, ikan asin, atau paling mewah telur rebus : setengah ! yang setengahnya lagi buat nanti malam, sekarang gaya : 'ga tau nih. kok kalau makan nasi, perut gua bisa tiba-tiba mules yak'. ada lagi cewe yang seperlima kaya. yang dulu bisanya cuman rendam beras, setelah lembek lalu dilumat. setelah itu dipilin jadi bulat-bulat kaya kotoran kambing. dijemur supaya keras. setiap pagi dan malam, bulatan tadi dipakai menjadi 'bedak dingin'. hehehehe.. ibu saya engga pernah make yang ini. tapi, almarhumah tetap sangat cantik, dulu. lah... mentang-mentang punya gaji lumayan cukup, mulai ngomong... 'kenapa ya jeng, rasanya kulit saya yang sensitif ini, engga cocok lo kalo pake bedak viva no 29 ini. emh.. lebih cocok .......... apalah, pokoknya menyebut bahan make-up yang harganya di atas seratur ribu perak. hehehe.. ingaaatt.. seratus ribu perak. duluuu, adalah buat beli beras sekaleng. sekarang malah sok kaya.....
............-- banyak para bos, sekarang ini, menjadi 'kacang lupa pada kulitnya'. sedikit-sedikit perentah. sedikit-sedikit marah. koreksi. tidak siang engga malam, selalu mengirim perintah. yang ngasih perintah sih tenang-tenang. wong tinggal colokin kabel ke laptop. ketik beberapa perintah, lantas klik 'send'... wuuzzzz.... seluruh orang yang dia mau dia tuju, tiba-tiba terperanjat. .. 'aduh ma.. maaf ini, acara perayaan ulang tahun si Ucok kita batalin ya. bos minta papa untuk menghadap !' oala... 'kepala' rumah tangga orang lo, dibikin kalang kabut. harga diri penerima perintah ini betul-betul minus. masih untung kalo nol, masih engga tekor. .. ada lagi anak muda, yang kata-kata 'will you marry me' nya sudah berada di ujung lidah nih... tapi tiba-tiba.... 'sayang... will you... let me back to my office ?'. begitu badannya balik kanan, udah ada cowo lain yang mengkoreksi kalimat tadi menjadi yang betul. ya sudah, si cewenya kawin deh sama yang tadi. yang bosnya sangat mengerti kebutuhan anak bujangan. jadi engga mau ngejar-ngejar anak buah di luar jam kantor. ....----- saya punya pengalaman sangat menyakitkan tentang ini lo. ini bukan karangan. saya pernah hampir mampus karena sakit, dan pada waktu kejadian ini, saya lagi di luar kota. jauh dari pertolongan istri dan keluarga. saya dapat perintah lewat 'a horrible call'. 'bapak di mana !!! saya mau minta kondisi pekerjaan yang kemaren saya minta !!! sengaja tanda serunya banyak. betul lo mas. kasarnya seperti itu ngomongnya. saya trenyuh. dalam hati menjerit : 'pak, saya kan lagi cuti. orang cuti masak harus dibombardir'. tapi bukan karena cutinya saya pengen nangis. saya kan lagi sakit. waktu itu saya berusaha 'ngasih pemberitahuan' : 'iya pak, sebentar lagi saya konfirmasi. tidak lama setelah itu, saya segera informasikan ke bapak. saya sedang di luar kota dan kondisi saya sangat sakit'. saya berharap bos saya akan bilang 'waduh, sudah ke dokter ?' silahkan ke dokter dulu. telepon saya kalau ada apa-apa'... waduh bapak-bapak dan ibu-ibu sekaliannya. anda tau apa respon bos saya ini ? : 'saya mau tau progress kerjaan yang... brrr.. brrr.. brr....', beliau nyerocos engga karuan. ya Tuhan, 'pemberitahuan kondisi sakit saya sama sekali engga diperdulikan'. ya sebagai anak buah, saya cuman tertatih menjawab sebisanya. ketika memutus pembicaraan beliau cuman lakukan 'klik'. matiin telpon. ga ada ucapan semoga sembuh yaaaa... hhiihihihii.... wahai para bos. jangan jadi 'kacang lupa pada kulitnya'. anda berada di tingkat yang tinggi sekarang karena orang lain kerja keras, sampai melupakan ulang tahun ibunya.. mertuanya.. anaknya... istrinya... orang yang dulu berjasa padanya demi anda ! saya ulangi. semuanya itu demi anda. masak iya, tega sekali anda menyiksa batin mereka. masak iya sabtu saja pun, anda masih berhati dingin bilang : 'saya tau ini hari libur, tapi tetap donk jualan'. hari minggu juga. kan banyak anak buah anda lagi menjalankan ibadah. kenapa sih engga bisa menunggu 24 jam lagi supaya orang bisa mengingat atau diingat lagi sama Tuhan nya ? atau anda nekad menggantikan posisi Tuhan ? hehehe... ya iya kan, anda berusaha mengganti posisi Tuhan. karena saking takutnya, anak buah anda selalu teringat wajah anda. suara ketus anda dibanding, Sesuatu yang justru Menciptakan anda.... come on...
..........___ 'apabila nanti saya menjadi pejabat di gubernuran ini. saya akan menciptakan suasana kondusif. saya ini sangat toleran terhadap agama apapun. saya tidak berpihak kepada agama apapun.... itu kan suara merdu dalam kampanye. sewaktu benar-benar terduduk di kursi empuk gubernuran. apa iya, masih ingat seluruh suku, ras, dan agama ? kenapa hanya takut, mendengarkan, dan membela kelompok tertentu ? apa iya, yang memenangkan beliau cuman kelompok tertentu ? sedih juga ya. banyak sekali orang terlibat ke dalam 'kacang lupa pada kulitnya'. ada artis yang tiba-tiba pindah rumah dari surabaya ke jakarta. nyanyi dan suaranya pas pasan banget. dia menjadi juara karena berhasil menjual kemiskinannya. semua cerita sedih tentang pahitnya hidup selalu diumbar di depan televisi. dasar para penonton semuanya gampang jatuh hati, dipilihlah dia melalui jutaan sms. menang deh. eee.. belum genap setahun kemapanannya sejak keluar dari debu-debu jalanan surabaya. dia sudah menjadi 'kacang lupa pada kulitnya'. istrinya mo dicere !.. gimana perasaan orang yang dulu memuji keuletannya sebagai suami dan menghabiskan ratusan ribu untuk kirim sms khusus buat orang tadi ? pastilah.. tertipu.
semua orang akan merasa tertipu akibat pepatah ini betul-betul melanda hampir semua orang yang sukses. sah-sah saja kalau mau melupakan jasa-jasa orang sih. tapi, pertanyaannya. apakah benar itu suara moral kita ? kalau memang murni karena lupa. sudahlah. kacang ! kembalilah kau ke kulit. lakukan sesuatu untuk semua yang pernah berjasa. kalau tidak mampu menolong mereka. minimal, please... jangan sakiti dan siksa mereka. orang yang sudah berjasa.

Selasa, 10 Februari 2009

-+-+ PADA PUNCAK THAUTITLAND.. PYRAMID MEXICO

kata hati seorang.... yang memendam cinta, memperjuangkannya, dan berhasil memenangkannya.. seluruh yang dia inginkan... ini dalam bentuk catatan bukan sastra..Keletihan membawa ku di tengah hutan ini. mexicosebelum tenaga terbang, pergi dari keletihan hati. ku coba menjamah pyramid. ThautitlanPyramid tertinggi di thautitlankata mereka kalau bisa mencapai titik tertinggi, apa yg diharapkan tercapaiapa yg mengganjal dalam hati dilepaskan...dgn bodohnya pyramid ku daki... amat sangat terjalkusandarkan tubuh di seutas talimendaki pyramid sampai puncak.. sampai puncak !ku pasrahkan jemari, terletak tepat ditengah puncak pyramid. thautitlandalam hati hanya ada tersemburat dua harapan :keberhasilan hidupmembawa mu kembali, dengan cinta atau tidakengkau bisa bayangkan semua yg ku lakukan dan kegilaan ku ? dengan fisik lunglai dari sisa perjalanan di atas langit dua puluh empat jam:pasti ! sambil mendaki, nama mu menjadi spirit utk tdk menyerahpyramid thautitlan, terjalnya jauh melebihi borobudurtingginya melampaui awan borobudurdi puncak, di genggaman pusat pyramid, aku tersenyumwalau tiap malam menangisengga ada perdulitidak ada pertanyaan aku sedang di manamexico... itu dunia ke-tiga sayangdisini.. kalau ada apa-apa terjadi pada diri ku, jasad ku tidak akan pulang. diam terkubur disana. di suatu tempat. entah dimanakekasih hati.... bagian ku yang terhilangdatanglah di sini. hamburkan perhatian mu. secuil kasih sayang mudisini ku sediakan semua. segala cinta yang ku punyaku persembahkan buat muthautitlan... engkau membawa cinta ku pulang......

Senin, 09 Februari 2009

* SIKLUS..... (maksudnya mutar)

.....__ waktu belajar biologi jaman dahulu kala di sekolah, ada istilah rantai makanan. dari ulat sampai ke binatang buas sekalipun. rantai makanan ini menggambarkan bahwa makhluk mana pun, selalu akan 'takluk' pada makhluk lain, yang secara logika, memiliki kekuatan yang lebih lemah. rantai makanan ini bisa juga di-harfiahkan dengan pengertian :'tidak ada yang lebih hebat dari yang lain, dan tidak ada yang tidak tergantung pada yang lain'. berarti namanya ketergantungan ya.

...........----- ada pemahaman mengenai nasib dan rejeki. orang-orang naif selalu bilang nasib dan rejeki itu seperti roda pedati. berputar menurut siapa yang Mengaturnya. kadangkala saking dipegangnya pengertian ini dengan hebat, banyak sekali orang yang memasrahkan dirinya dengan 'nasib'. pasrahnya itu pasrah tulen. tau pasrah tulen kan ? orang yang bahagia dengan tidak melakukan apa-apa, karena berharap roda pedati itu akan segera berputar. saya sih suka guyon sama kawan-kawan mengenai roda ini. 'aku sekarang lagi miskin bos... tapi, sebentar lagi roda pedati ku akan berputar'. terus yang lain nyeletuk :'kalo kemiskinan mu ini justru pas pada 'puncak' roda pedati ? cemana...'. biasanya tak ada jawaban kecuali :'sirik klian !!'.

------'''' ada beberapa teman yang mencoba melakukan konseling, ah, jangan konseling lah, saya ganti dengan istilah sharing. beberapa teman ini mengajukan pertanyaan sederhana : 'gimana caranya supaya karier kita melesat'. apa yang harus saya lakukan ?'. pertanyaannya simple. tapi menohok hati yang sangat dalam. ya menohoklah, wong dia nanyanya justru sama orang yang kariernya mandeg.. deg ! bedanya kami adalah; mereka terus-terusan mikirin karier. sementara saya, tidak pernah lagi; karena saya tau itu bukan milik saya. prinsip saya sederhana, kalau yang ditunggu-tunggu tidak tau kapan datangnya, ngapain ditunggu ?. well, saya perhatikan teman-teman yang tadi sharing. kemudian saya kasih tanggapan yang bikin mereka kaget :'karier anda pasti mentok. engga ada peluang sama sekali'. mereka protes keras dengan pertanyaan apa alasan dan analisa yang saya ambil. saya bilang ke mereka bahwa mereka yang datang ke saya punya sikap dan perilaku yang tidak berbeda dengan saya jaman dulu : 'suka protes dan membantah !'.
well. karier itu cuman sesederhana membuka tutup ballpoint. tidak lebih dari itu. dan kebetulan yang membuka ini adalah para maharaja yang duduk di singgasana jabatan. ya bos kita. saya bilang ke mereka. sudah waktunya mereka 'mundur' dari sikap yang selalu mengagungkan idealisme setinggi langit. banyak orang yang ngotot dengan idealismenya akhirnya disingkirkan oleh network. relasi-relasi yang kuat tidak selalu harus dipadankan oleh idealisme. adakalanya kita harus memberi toleransi bagi terbunuhnya idealisme. bedanya orang idealis dengan yang menaruh idealisme agak di belakang adalah pada kecepatan memberikan tanggapan; orang idealis akan mengabarkan cerita apa adanya; sementara orang yang tidak idealis akan mengabarkan apa yang membuat si penerima kabar merasa nyaman. 'eh, apa.. sudah kau apakan apanya itu ?? tapi jangan terlalu apa kali kau apakan. nanti terlalu apa pulak'. sang idealis sejati akan jujur bicara :'saya tidak bisa menyelesaikannya pak, karena ini bertentangan dengan peraturan perusahaan mengenai......' brukk !! pintu kantor bos dibanting dari dalam, untung engga kena hidung kita. mana ada bos besar yang suka digurui. yang tidak idealis ? jawabannya merdu :'oh, ya jelas pak. dengan arahan yang saya terima selama ini dari bapak. yang mana bapak saya jadikan sebagai panutan. yang mana seluruh pekerjaan yang selalu saya kerjakan adalah saya kerjakan seturut dengan ide-ide, arahan maupun bimbingan bapak. hanya ada satu masalah pak " saya belum menyelesaikannya". bukannya dapat marah, jabatan baru dapat lagi, dapat lagi. sementara sang idealis terheran-heran:kok bisa ??? ya bisalah, orang sesederhana membuka tutup ballpoint kok.
makanya jaman sekarang ini, kita harus menaruh respek kepada siapapun. pejabat di unit lain. yang kita rasa selalu menyebalkan unit kita, harus juga diberi rasa hormat. biarkan dia menerima kesan bahwa kita menaruh segan, takut, atau pun hormat. anda tau kenapa ? karena bisa saja karier anda tergantung di tangannya. coba bayangkan kalau karier itu seperti pasar kambing pada menjelang hari raya haji. nama anda tercantum di layar putih sana. dijual bebas di hadapan para bos besar. pertanyaan diajukan : 'saya rasa 'si anu' ini pantas menduduki jabatan kepala unit anu'. bagaimana pendapat bapak-bapak sekalian ?'.... yang lain setuju atau tidak kasih tanggapan, eee bos unit lain yang kita sebelin dan kita sanggah terus, angkat telunjuk 'objection !!' hajablah. seluruh data anda sudah pasti dimasukkan dalam laci. sampai waktu yang tidak terbatas. yang seramnya, sudahlah karier mampet, tiba-tiba orang ini duduk di meja bos kita. kita yang nyata-nyata selalu menentang dia pasti nanya 'ngapain bapak duduk di situ ?'. dengan seringai yang menakutkan, dia menyapa anda 'hai.... saya bos baru di sini'. tamatlah riwayat !
kembali ke kawan-kawan saya yang tadi. cerita saya di atas mereka sanggah lagi. dan lagi. dan lagi. 'saya tidak akan mematikan idealisme yang saya pegang teguh !. saya jawab :'bagus.. . dan nikmati kematian karier anda'.

Kamis, 05 Februari 2009

* MENJEJAK..... (kan kaki)

...---- "kita patut bergembira, karena sampai triwulan ini, persediaan beras cukup. harga-harga di pasaran terkendali. kita surplus perdagangan dengan negara sahabat. demikian laporan kami bapak presiden yang terhormat". laporan ini sebagai penutup dari jutaan laporan tetek-bengek, termasuk di dalamnya harga kol gepeng, bawang merah pipilan, cabe keriting, dan lokasi-lokasi pasar di seluruh indonesia. hehehe.. semua orang sudah pasti bisa menebak, terutama yang lahir sampai di tahun 74 ya, siapa yang punya kebiasaan menyampaikan laporan seperti ini. menggelikan tapi harus kita nikmati hampir setiap malam. semakin terpaksa menikmati karena acara ini disiarkan lewat 'satu-satunya' stasiun televisi waktu itu. ampunlah mak.
laporannya bagus sekali. sehingga yang menerima laporan tidak bisa melakukan apa-apa kecuali manggut manggut dengan anggun dan berbisik 'terimakasih, daripada laporan yang sudah disampaikan daripada sampeyan' (waktu itu pake istilah 'sampeyan' tidak ya ?). selesai sudah ! yang bikin laporan merapikan kembali berkasnya. penerima laporan bersiap-siap meninggalkan ruang tempat 'beri-terima'laporan, dengan kesimpulan : 'negara aman, tentram, rakyat tidak kurang satu apapun ! ha ??? tidak kurang satu apapun ???

............___ 'Tongat !! cemana pekerjaan yang semalam kita sepakati harus kau kerjakan ? sudah siap kan ?'. tiba-tiba bos menagih. Tongat yang tidak siap sama sekali, gelagapan. tapi pikiran jernihnya tetap jalan lancar : "sudah pak. semua sudah siap, tinggal di-print saja". "hebat kau ya".... si boss melenggang kangkung meninggalkan ruangan kerja di mana tugas tadi seharusnya diselesaikan. kesimpulan sudah diambil : semua pekerjaan sudah diselesaikan dengan mantap oleh team. .. apa betul sudah selesai ??? bisa iya, bisa tidak. yang jelas, kebanyakan laporan yang sungguh secepat kilat disampaikan ini, statusnya akan tetap selama berminggu-minggu : 'tinggal di-print'. ini engga ada bedanya dengan kasus laporan sayur-mayur di atas. orang-orang di rumah kebingungan beli sayur. tahu pun mahal sekali. minyak langka. semuanya serba susah. makin lama makin miskin. tapi laporan tetap : 'terkendali, aman, dan sejahtera'.

------... kasus ini akan terpelihara rapi. terjadi kontradiksi antara laporan dengan kondisi seaslinya. tidak akan terjadi perbaikan karena tidak ada seorang pun yang bersedia melakukan konfirmasi. tidak ada niat sama sekali untuk mencari tau kebenaran.-----
bagaimana mungkin walikota tau berapa harga beras di pajak sikambing. wong makan siang nya saja pun dilayani orang lain. air putih sudah ada yang ngisiin. jengkolnya pun sudah terhidang siap dinikmati. mau nambah, ada yang ngambilin. jangan-jangan malah disuapin makannya. bagaimana mungkin gubernur tau bagaimana sebenarnya tingkat kesulitan ekonomi orang kampung ? jangankan harga pupuk, mana sawah mana ladang pun beliau tak tau. bensin masih sangat mahal dia tidak bisa merasakan. wong ke kantor, ke pesta, ke sunatan, bahkan ke mall dia tinggal naik-turun mobil mewah itu. pintu pun ada yang bukain ada yang nutupin. kalau sudah begini, jangan harap orang-orang 'tinggi' ini bisa mencoba merasakan apa yang kita rasakan di bawah-bawah sini.
banyak perusahaan kelimpungan sebelum bersiap untuk ambruk. tidak sedikit pejabat cerdas yang hancur kariernya dengan sangat tiba-tiba. bukan karena mereka tidak 'fight' di pasar atau tidak pintar bekerja. mereka tidak pernah berusaha mencari sendiri fakta yang ada. kemudian dibandingkan dengan laporan yang meninabobokan.
jaman dahulu kala, menurut buku-buku cerita legenda, para raja nan adil lagi bijaksana, selalu punya kalender khusus yang harus dijalankan setiap waktu. namanya : penyamaran ! sang raja yang maha bijaksana ini sengaja menyamarkan diri, menjadi tukang becak. kadang-kadang berusaha menjadi petani. di lain waktu, dia mencoba 'peruntungan' menjadi pengemis. macam tak ada saja kerjaan sang raja ini ya. bukan gitu. beliau sengaja menyamarkan diri untuk mencoba menjalani hidupnya orang lain. dengan cara ini, sang raja bisa merasakan sendiri betapa susahnya mencangkul di sawah. panasnya terik matahari. yang ujung-ujungnya bisa merasakan apa yang paling mendasar sangat dibutuhkan oleh seorang petani ! kadang kala beliau bersedia menjadi pengemis. untuk mengetahui tingkat kemanusiaan dari rakyatnya. sambil mencari tau apa yang dimimpikan orang yang tidak punya apa-apa. kalau harus mencoba jadi penarik beca, tentu banyak hal baru yang bisa didapatkan. dari capenya mengayuh. harga tempel ban. harga ongkos cat becak, sampai harga sebungkus nasi campur. semua yang dilalui oleh peran yang disamarkannya bisa ada di dalam pikirannya, dengan nyata.
saya pernah mendelegasikan tugas. dengan penuh kepercayaan kepada beberapa team. tugas mereka mengunjungi beberapa objek, dengan segala fasilitas lengkap. laporan mereka sangat keren. saya tersanjung tapi tetap menjaga diri. untuk menjaga diri, saya buatkan kalender khusus, mengikuti jalur yang mereka lewati. terlibat dalam kegiatan mereka seharian penuh. jadi saya tau apa yang mereka alami. sekali waktu, kalau mereka terlalu lama kembali ke 'station', saya tinggal guyoni : 'kalian memang lama pada proses kunjungan, atau lama singgah dikosan putri ???'. mereka ngakak. tapi saya yakin sudah saya simpankan memori di benak mereka : 'saya tau apa yang anda lakukan di luar jangkauan saya'.
sekarang ini di medan berkibar ribuan atau jutaan bendera kampanye. dari foto yang saya perhatikan, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang makmur. orang yang kemungkinan kecil sekali pernah merasakan mahalnya harga beras. mudah-mudahan, mereka bersedia melepas alas kaki, dan terus-terusan menjejakkannya ke atas permukaan tanah.

Rabu, 04 Februari 2009

* BELAJAR NGOMONG

ketika seseorang menginginkan untuk memperoleh sesuatu, yang perlu dilakukan hanyalah : ngomong. ketika sekelompok orang juga menginginkan apa yang mereka mau, dipenuhi, mereka tinggal ngomong. ngomong ini gampang dilakukan, tetapi kenapa hanya sedikit orang yang bersedia melakukan. banyak orang baru bersedia ngomong setelah berada dalam kelompok besar. bukan dalam konteks diskusi. kita sama-sama tau, kalau jumlah orang yang berusaha sama-sama ngomong, yang terjadi bukanlah komunikasi efektif. tetapi keributan dan kekacauan belaka. semuanya pasti menjadi 'krodit'.
sebenarnya sudah banyak contoh baik bagaimana ngomong yang santun dapat dilakukan. dan biasanya hasilnya efektif. mereka ngomong dalam konteks seminar. ada yang ngomong dalam bentuk konferensi pers. bisa juga menjadi pengisi kolom-kolom penting di media massa. ngomong secara jantan ini, hasilnya tidak akan membias. karna jumlah personalnya terbatas, maka content materinya gampang didengar, dipahami, dan dimengerti. karena masalah ini adalah masalah 'meminta'. tentunya ada dua pihak yang terlibat : 1. Pihak Peminta; 2. Pihak Penerima Permintaan. sejak detik pertama pihak peminta mengajukan keinginannya, mereka harus sudah memiliki atau memahami adanya dua kemungkinan : dipenuhi atau ditolak. selanjutnya lanjutan dari jawaban kemungkinan terjadi ini juga harus disiapkan. kalau diterima bagaimana, dana bagaimana pula sikap bila ditolak. dilain pihak, pihak yang menerima permintaan pun, tentunya berusaha menanggapi permintaan dan menyampaikan menerima atau menolaknya dengan jelas, tegas, dan tuntas.
yang menjadi aneh adalah ketika semakin banyak permintaan itu disertai dengan ancaman. kalau sudah seperti ini, kita jadi bingung, orang ini mau minta atau mau rampok ?
ngomong itu perlu. syarat ngomong itu sederhana; ngerti apa yang diomongin, paham siapa yang diajak ngomong, dan siap menghadapi dan menerima hasil. kalau ini bisa dipegang, sudah barang tentu tidak akan ada kerusuhan, perkelahian atau pun permusuhan di manapun. tapi kalau syarat ngomong ini dilanggar, maka pepatah 'menang jadi arang, kalah jadi debu' akan terjadi lagi, dan lagi, dan lagi. semua pihak tinggal bengong karena kehilangan segalanya. kehilangan apa yang dimiliki dan kehilangan teman !
bayangkan kalau dilingkungan keluarga pun, kita akhirnya tidak pernah ketemu karena sama sekali tidak berani, atau tidak bersedia : ngomong ! tempat yang paling buruk di dunia ini akan berubah menjadi tempat yang sangat kita inginkan berada. bayangin saja, masak di satu ruangan, sama kawan sendiri atau keluarga sendiri kita cuman saling melewati saja tanpa sepatah kata pun terucap. mungkin saja pihak lain yang salah. kalau kita ingin dia merubah sikapnya yang salah, ya tinggal ngomong. tapi itu tadi, kita harus siap dia menerima dan berubah atau marah dan semakin parah. yang penting, ngomong. bagaimana kalau setelah diomongin pihak lain kaget dan menangis : 'aduh,... kamu menderita karna sikap saya selama ini ?' dan dia berubah total untuk meniupkan rasa tenang dan damai ? betapa malunya hati kita karena terlanjur menuduh orang lain sebagai orang yang tidak pengertian, tidak punya hati, bebal ? padahal kenyataannya orang itu sama sekali tidak sadar tentang sikapnya. makanya... ngomong donk

Selasa, 03 Februari 2009

* IRISH COFFEE

siang ini saya dan seorang kawan menghabiskan sekitar 2 jam istirahat siang di swiss-bell hotel. cambridge building. tepatnya di simpang kampung 'madras' (dh, kampung keli...g) dan s. parman. satu hal yang bikin saya kagum atas bangunan ini adalah. sama sekali tidak keliatan kesan atau bekas, bahwa sebenarnya lahan di dimana bangunan ini berdiri 'sangat sempit'. parkir ke basementnya nyaman sekali. kenyamanan parkirnya menandingi sun plasa. oya, gedung parkir terseram di medan adalah basement gedung BII, lahan parkir menuju hotel aryaduta grand palladium. menyusul millenium plasa. menyusul lagi medan plasa. menyusul di belakang thamrin plasa. jalan menuju parkirnya sangat landai. orang yang baru belajar nyetir sekalipun pasti mampu memasuki gedung parkir basement ini.
agak bingung mencari tujuan tempat istirahat, kami beruntung ketemu temennya temen. dipandulah kami. atas nama kawan, kami akhirnya memilih restoran swiss-bell hotel buat menyeruput kopi. kawan saya milih espresso, saya sendiri dengan gaya sangat yakin, menjatuhkan ujung jari ke urutan terbawah dari daftar 'drinks' : Irish Coffee. ada sih catatannya 'with whiskey'. malu kan dibilang engga kenal minuman 'bule'. dia udah meyakinkan saya : 'with whiskey ?' iya... pake itu. keren..... tidak lama kemudian, datanglah pesanan. tampilannya seperti coklat di atasnya ditaburin busa apa gitu. seperti coffee latte. tapi di atasnya dikasih eksrim. gelasnya agak lucu. menurut saya seharusnya digunakan untuk wine. tapi karna mereka yang punya resto, mana saya mampu melakukan komplain. rasa hangat menjalari ujung jari waktu saya sentuh gelas kopi ini. kaget juga. hangatnya seperti kopi kede aceh yang di depan rumah sakit elisabeth itu lah. gelas saya goyang halus berputar. busa tadi perlahan luruh ke bawah. seperti salju membasahi comberan. pokoknya susah digambarkan. setelah siap mental, saya coba seruput... 'bamm !!!' kentalnya kopi saja sudah bisa memukul dada, ini ditambah alkohol yang mungkin minimal 16 persen ! hancur aku bos. serve nya nanya 'bagaimana pak ?' 'enak !!!' kata saya dengan suara tercekat. soalnya kopinya engga bisa masuk langsung. nyangkut di tenggorokan. kawan di depan sudah mulai tersenyum memuakkan. dia bahagia 'tidak salah pilih' minuman.
ini resto luas sekali. pandangan di jendela kaca lumayan bagus. pertigaan s. parman. di sana keliatan anak-anak smu lagi nunggu angkot buat pulang. karna restonya mewah, kami jaga 'harga dirilah', pesan kentang goreng. butuh waktu 10 menit. hadirlah kentang, with skin. katanya kentang lokal, digoreng kering. rasanya yummy betul. hebat cooked nya. bahan sama, tapi tampilan dan rasa jauh sekali dengan yang kita bikin di dapur.
karna sudah berada di gedung hotel terbaru ini, saya tawar (atau saya ditawarin ? lupa) untuk diijinkan melihat contoh kamar. rinciannya gini. liftnya kalah jauh sama swiss-otel singapura. gang menuju kamar, ampun. sama sekali tidak bagus. finishingnya jelek sekali. saya kasihan dengan investor atau pemilik hotel ini. sama sekali tidak menggambarkan 'kemegahan logo'. saya memilih tipe deluxe. begitu pintu dibuka. saya kaget. saya berhadapan dengan 'ruang kosong'. di sebelah kanan adalah bath room. ruang kosong di depan pintu ini ternyata tempat tas atau sepatu. plus lemari pakean. di sebelah kiri, barulah keliatan kamar tidur. di kanan bed ada meja kerja. terlalu besar menurut saya. di ujung kaki bed, di sebelah kiri televisi ada dua kursi kecil dipisah oleh meja bundar kecil. emh.. saya no comment atas tampilan kamar ini. yang jelas, aryaduta medan lebih elegan. kolam renangnya masih under construction. di seberang sana, di gedung yang khusus apartement ada juga kolam renang yang ukurannya lebih besar. oya, ada catatan khusus untuk kolam yang diperuntukkan bagi penghuni hotel. dinding kolamnya dibuat dari kaca yang sangat tebal. kayanya kita bisa liat orang yang lagi berenang atau menyelam. idenya bagus juga.
menuju ke 'lounge'. saya baru tau ternyata gedung ini sudah disiapkan dengan fasilitas mall juga. tapi baru beberapa space yang diisi. ada starbuck dan ada Dantes atap Dane tadi ya, Coffee.
emh.. gedung ini lumayan buat kota kecil seperti medan. engga taulah apakah tarif hotel yang termurah satu koma dua juta ini bisa mencapai angka occupied di atas 70. anyway.. hari ini istirahatnya gagal. karna sampai di kantor, irish coffee itu betul-betul berdampak gawat.

Minggu, 01 Februari 2009

* WARUNG UBUD, MAKAN TAK PUAS

di lantai G sun plasa. saya, istri dan ketiga anak-anak kebingungan menentukan arah hidup. heheh... enggalah, kami bingung menentukan tempat makan. biasanya tujuan ter-sederhana adalah Cabe Rawit Food Court. di luar kepala saya sudah hapal pesanan seluruh anggota group. istri sudah pasti ayam penyet kriuk. selain sambalnya, kuahnya yang bening itu rasanya sedap. kalau seleranya agak nyeleneh, paling-paling pindah hatinya ke ayam hainan. dia selalu milih yang steam. pernah nyoba yang bakar; dengan hasil : kecewa ! Iyank dan Michelle sudah pasti mie kumango. sang tampan Axel. anak ini suka seperti pangeran. menunggu dulu semua selesai order, baru dia menyampaikan titah. 'aku mau ayam popeye'. kalau saya sendiri ? pesanannya paling lengkap. mie kumango, ayam popeye, dan ayam penyet. tapi tambah catatan di depannya : sisa !
karena bingung, saya coba-coba uji nyali selera. 'ke warung Ubud yok'. tanpa ada jawaban, ke empat makhluk indah ini, otomatis ngikuuuutt... tibalah kita di warung ubud sun plasa. dulu saya pernah suka makan di warung seperti ini, waktu itu di mall yang lain. lumayan enak.
ini adalah pertama sekali buat kami untuk mencoba suasana ruangan warung ini. begitu ada di dalam, agak susah membedakan apakah ini warung tempat makan, atau pub atau cafe. lampunya terlalu temaram. begitu kena suasana temaram gini. setengah dari selera makan saya lenyap tanpa bekas. dalam hati udah ngomong gini : 'alamat tak enak ini acara makannya'. anak-anak memilih meja yang lebih besar. kami hanya berlima tapi mereka maksa untuk duduk di meja kapasitas delapan orang. saya ikut saja, dan baru sadar setelah melihat di dekat situ ada televisi lcd 46 inch. lagi mutar tom & jerry... 'pantesaaaannn'.
__ buku menu makanan kami bahas berdua istri. kalau sudah buka buku menu, bahasannya pasti sama seriusnya lo sama bahas kondisi negara. cara baca ibu-ibu pasti gini.... appertize.. baca nomor urutnya. terus baca jenis makanannya.. loncat ke kolom kanan, 'harga'... hehehe... selera selalu ditentukan oleh harga. bukan tawaran dari gambar. begitu ketangkap mata harga makanan tertera di enam digit : wuzz. langsung buka halaman berikut. sampai kepada menu dengan lima digit. begitu sampai di halaman ini, komentar berikutnya penuh keanggunan : 'ini kayanya enak bang'.... dalam hati saya.. 'udah lah deee.. gaya mu itu... bilang aja cari yang murah'. saran buat para ibu. 'halo ibu-ibu, kalau baca menu makanan. tutup lah bagian kanan dari halaman per halaman. usahakan berhentikan pandangan hanya di batas jenis pesanan'. saya jamin engga bakal ada yang terima saran ini.
__ setelah berdebat dan diskusi panjang lebar (ini sudah termasuk pertanyaan ke serve nya :'mbak, bole bayar pake kartu debit kan ?... kalau harus cash atau credit.. maka menunya semakin disesuaikan dengan uang hard cash di dompet), pilihan jatuh kepada : satu porsi ayam bakar bali, dua piring nasi putih. satu porsi nasi goreng, satu mangkok sop sea food, dan satu porsi sup asparagus. minumnya standar.. iced tea dan iced lemon tea (ini khusus papah :). mamanya nyobain 'denpasar moon'. sekarang harap-harap cemas, apakah rasa sesuai bombastisnya dengan judul. .... - datanglah satu-satu pesanan kami. 'ini ayam bakarnya ibu'. kebiasaan saya selalu gini : 'makanan agak didekatkan ke arah hidung.. tangan dikibas-kibas dalam rangka mencari aroma makanan'. 'emmm.. yang satu ini kita tidak salah pilih'. belum berdoa makan, kita langsung suirkan sedikit saja dari potongan ayam bakar... cicipi : 'emm.. delisioso'. menu kedua datang... sop seafood. begitu terletak di atas meja.. kami berdua langsung nyengir : 'ih.. baunya aneh.. sepertinya tanpa sengaja ada este lauder netes ke sana'. pas dicicipi.. 'ampun lah... rasanya ga karuan. bayangin saja.. campurannya, empat potong ikan gurame atau ikan apa itu.. ditambah empat potong udang rebus. berapa iris mushroom, dan yang lebih mengerikan ada beberapa petikan sangat besar bunga kol. belum selesai nih; terhidang dengan style : clear ! tanpa tampilan 'warna' apapun. asli bening sebening-beningnya... tolong lah kami... _ rebusannya ditambahkan pula dengan sepotong besar lengkuas. ai mak... kami paksakan makan menu ini. bukan karna lapar... mahal harganya soalnya... giliran terakhir dari makanan : sup asparagus. ampun kalau yang ini. biasanya sup asparagus itu tampil lumayan bening. kelihatan suiran kepiting dan telur kocok yang disiram pas masakan mau diangkat. pasti keliatan menapsukan kan ?... yang ini.. hampir persis dengan tepung maizena diaduk sama air putih. terus, tanpa sengaja ketumpahan sepotong cheese... baru setetes ditest, mangkoknya kami pinggirkan. tidak disentuh sampai kapan pun. nasi gorengnya ? minta maaflah. ini nasi antara kering sama basah. engga ada isi-isinya sama sekali. sebagai pembanding. kalau nasi goreng di fountain, selalu ditambahkan pandangan baru : sepotong ayam kampung goreng kering. yummy. anak-anak sebagai penggila nasi goreng saja pun, ogah melirik. sekarang minumannya. iced teanya standar. iced lemon tea agak kurang standar. ini pake jeruk nipis atau jeruk beneran juga engga jelas. terakhir.. denpasar moon.. warnanya 'merahhhhh'. semuanya manis rata. tidak ada rasa 'lain' yang sedikit nendang di lidah. tadi saya pikir, karena berani menggunakan nama yang mendunia itu kami akan kaget oleh rasa nikmat. sekarang kami kaget.. 'kok berani-beraninya pake nama denpasar'.... ada moon nya lagi. apa engga tersinggung maribeth !
__ selesai makan, dan bayar... kesimpulan kami, yang terenak dari warung ubud ini cuman satu... layar televisinya kegedean, dan film nya tom & jerry terus terusan dengan mutu gambar.. asli : bajakan... !! kami meninggalkan pintu warung ubud tanpa satu patah kata pun, dari siapapun. hehehe.. padahal di warung yang jauh lebih besar dan mentereng, selalu ada sapaan manis : 'terimakasih, silahkan kembali lagi'.

* HIDUP (dan) MATI YANG ANEH

sepulang dari gereja tadi siang. apa yang diomongin sama bapak Pendeta masih saja memukuli kepala ku. seperti sisa dengingan genta, suara beliau terus-terusan bergelayut di gendang telinga : seluruh kalimat dan apa yang terkandung dalam pikiran beliau membangunkan kesadaran baru saya. kalimatnya mengenai 'hidup yang aneh'.._ sebagai seorang pendeta, beliau sangat prihatin bahwa dunia sekarang ini sangat aneh. karna masih saja membelah-belah manusia. dari lahir sampai mati, semuanya seperti dipaksa untuk terbelah-belah. tadinya saya sama sekali tidak menaruh perhatian dengan omongan beliau. hehehe.. seringkali ya kita masih tidak mampu memfokuskan perhatian, even, kita sedang dalam suatu kegiatan ibadah yang paling khusyuk sekalipun. bapak pendeta bilang 'hidup ini aneh. dan keanehan itu berlanjut sampai mati'. selama hidup, kita dipaksa terkotak-kotak. dan waktu mati pun, kita tetap dipaksa terkotak-kotak'. pernyataan beliau yang akhirnya mencuri perhatian saya : 'bukti anehnya adalah, orang mati pun, tidak boleh dikuburkan di satu lokasi !'. betul juga ya. karena pernyataan itu, saya jadi mulai menyadari memang agak aneh hidup ini. entah siapa yang memulai akhirnya setiap orang mulai mencari 'kelompoknya' masing-masing, sambil membangun batas untuk 'kelompok' lain.
yang sangat memprihatinkan justru sekarang tidak terbatas kepada membangun batasan tadi. sekarang justru cenderung mulai berusaha 'menguasai' kelompok lain. semua orang tau setiap kelompok semakin bernafsu menguasai kelompok lain dengan cara apapun. jauh lebih mengerikan adalah, kebaikan pun sekarang digunakan untuk menyakiti. kebaikan itu kan dibawa oleh agama. sedihnya, justru kekerasan dan kekejian akhir-akhir ini justru terjadi hanya karena agama.
saya membayangkan lirik lagu Lennon. 'imagine all the people, living, love and peace'..... (engga apa apa melenceng dari lirik aslinya). kita tau Lennon seorang pemimpi. dan sampai sekarang dia tetap menjadi pemimpi. karena keinginannya tentang '... there's no country... and no religion....' adalah keinginan hampa.
seandainya, semua orang beragama, dan yang tidak beragama bisa sedikit saja menahan diri. untuk tidak memaksakan keinginan agar orang lain mau untuk menjadi sama dengan dirinya, maka senjata tidak akan pernah menjadi sumber devisa terbesar buat negara manapun !